Banyak Tumpahan Minyak Bekas Kecelakaan Laut, Apa Jurus Kemenhub?

Banyak Tumpahan Minyak Bekas Kecelakaan Laut, Apa Jurus Kemenhub?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 20:45 WIB
Sebuah kapal berada di lokasi diduga tumpahan minyak di Perairan Langsa, Aceh (dok Istimewa)
Ilustrasi Foto: Sebuah kapal berada di lokasi diduga tumpahan minyak di Perairan Langsa, Aceh (dok Istimewa)

Selain itu, pihaknya juga terus melaksanakan operasi rutin untuk menjaga kawasan laut Indonesia tetap terjaga dalam keadaan kondusif serta bebas dari kemungkinan pencemaran di laut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengungkapkan bahwa salah satu bentuk nyata komitmen Indonesia dalam upaya Perlindungan Lingkungan Maritim adalah dengan terlaksananya dengan baik beberapa Nota Kesepahaman antara Indonesia dengan beberapa negara tetangga dalam hal perlindungan lingkungan maritim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antaranya Memorandum of Understanding on Transboundary Marine Pollution Preparedness and Response yang telah disepakati antara Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan Pemerintah Australia melalui Australian Maritime Safety Authority (AMSA).

Selain itu, Revolving Fund Committee yang merupakan kerjasama dan niat baik Pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Malacca Strait Council untuk menjaga kelestarian lingkungan laut khususnya di Selat Malaka. Indonesia bersama Filipina dan Jepang juga berkomitmen menjalankan latihan bersama penanggulangan tumpahan minyak setiap dua tahun sekali (Regional Marpolex), di mana rencananya latihan bersama tersebut akan kembali dilaksanakan pada tahun 2022 di Perairan Makassar.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan gambaran mengenai perlindungan lingkungan maritim ditinjau dari berbagai perspektif seperti kebijakan, ekonomi, dan juga teknologi," tutup Ahmad.


(kil/zlf)

Hide Ads