Sri Mulyani Curhat Hampir Setiap Hari Diundang Milenial, Ngapain Ya?

Sri Mulyani Curhat Hampir Setiap Hari Diundang Milenial, Ngapain Ya?

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 18 Nov 2021 19:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Ketua Banggar DPR MH Said Abdullah (kedua kanan) beserta para Wakil Ketua Muhidin Mohamad Said (kedua kiri) dan Edhie Baskoro Yudoyono (kanan)dan anggota Eko Hendro Purnomo melambaikan tangan saat penandatanganan persetujuan RUU APBN 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/9/2020). Dalam rapat tersebut Badan Anggaran DPR menyetujui pembahasan RUU APBN 2022 untuk dilanjutkan ke pembicaraan tingkat II. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Sri Mulyan Curhat Hampir Setiap Hari Diundang Milenial, Ngapain Ya?
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati curhat bahwa dalam seminggu ini ia hampir setiap hari diundang oleh komunitas milenial. Hal itu ia sampaikan dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (18/11/2021).

"Saya sudah seminggu hampir tiap hari diundang milenial, ada town hall, ada yang lain-lain. Namanya itu keren-keren pokoknya nggak ada yang pakai bahasa Indonesia," kata Sri Mulyani.

Dia mengatakan, anak-anak milenial tersebut ingin mengetahui secara langsung mengenai isu climate change (perubahan iklim) yang menjadi pembahasan utama dalam gelaran G20.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak milenial yang sangat passionate tentang climate, jadi mereka pengin tahu, ada yang passionnya di-waste, ada yang di hutan," ujarnya.

"Nah kita perlu menata jadi semangat yang sangat tinggi, Presiden komitmennya luar biasa, menteri-menteri juga komit, masyarakat juga komit, tapi harus kita tata secara baik," katanya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, isu perubahan iklim kini tengah menjadi pusat pembahasan di berbagai negara. Berbagai negara mendorong untuk mulai menerapkan net zero sekaligus menciptakan energi baru terbarukan.

"Indonesia memiliki komitmen untuk transisi energi hijau. ini dibutuhkan banyak sekali policy dan instrumen untuk pengubahnya. Presiden sudah menyampaikan dunia berkomitmen 2060 bahkan kemarin mau didorong 2050 negara seperti India masih bertahan di 2070. Ini semuanya berarti enggak ujug-ujug semuanya net zero," jelas Sri Mulyani.

Dia mengatakan, saat ini pemerintah mulai menandai sektor mana saja yang akan masuk kategori energi hijau, kegiatan yang menurunkan emisi karbon dan lain-lain.

"Karena Indonesia ya nggak mungkin tidak ada kegiatan dimana tidak ada CO2 terjadi. Tapi produksi CO2 nya harus makin mengecil. Plan-nya gede banget. Jadi nanti kami akan banyak berkomunikasi dengan para pengusaha dan dengan masyarakat," pungkasnya.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads