Di kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Ammar Sasambo Lalu Saswadi mengatakan peternak walet di NTB khususnya di Lombok Tengah memiliki potensi yang luar biasa karena mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal. Selain itu, produksi yang melimpah bisa ikut membantu mensejahterakan masyarakat sekitar.
Ia juga berharap dorongan dari pemerintah untuk membantu meningkatkan produksi dari sarang walet tersebut serta membuka pelatihan bagi masyarakat sekitar untuk bisa menghasilkan sarang walet yang berkualitas.
"Selain itu adanya sumber daya manusia yang bisa dilatih untuk meningkatkan produktivitas dari ketersediaan burung walet ini," kata Saswadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Provinsi NTB, lanjutnya, mendukung penuh produksi dari peternak burung walet. Pemprov meminta para peternak untuk menyediakan produk yang berkualitas dan dijual dalam bentuk olahan.
"Dari Pemerintah Provinsi sendiri meminta pada peternak walet dengan menyediakan produk yang berkualitas dan olahan sehingga jangan dijual dalam bentuk mentah. Oleh karena itu tercipta minumannya serta sarang burung walet yang dibungkus rapi dan dimakan dengan madu," ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, dan Direktur Utama PT Sarang Burung Walet Ading Buntaran.
Simak Video "Banyak Sarang Burung Walet, Berkunjung ke Goa Sarang Pulau Weh ,Aceh"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)