Menkop Dukung Peningkatan Produksi Sarang Burung Walet di NTB

Menkop Dukung Peningkatan Produksi Sarang Burung Walet di NTB

Angga Laraspati - detikFinance
Minggu, 21 Nov 2021 11:36 WIB
Kemenkop UKM
Foto: Kemenkop UKM
Jakarta -

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki mengatakan nilai ekonomi dari sarang burung walet sangat luar biasa. Sehingga, sarang burung walet menurutnya bisa menjadi sumber pendapatan warga Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Tadi saya sudah tanya mereka jika ini bisa dikembangkan dari segi volume produksi, namun dari segi ekosistem perlu diperbaiki," kata Teten dalam keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021).

Saat meninjau Koperasi Ammar Sasambo di Kampung Walet, Desa Kateng Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (20/11) kemarin, Teten menekankan pengembangan produksi dari sarang walet bisa berkembang. Caranya adalah dengan menjaga seluruh ekosistem seperti sumber makanan, gedung, pengolahan, pencucian, pembersihan, dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teten juga meminta jajarannya agar UKM sarang burung walet di NTB ini bisa masuk inkubator Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Langkah tersebut dilakukan untuk memperluas kebutuhan volume produksi dari peternak. Langkah ini juga mampu meningkatkan kemampuan koperasi sebagai offtaker produk ternak dan instalasi pengolahannya.

ADVERTISEMENT

"Jadi bagaimana koperasi modern di banyak negara memang seperti itu. Di mana peternak hanya memperbanyak produksinya saja lalu koperasi bisa melakukan pemasaran dan mencari pembeli. Inilah perhatian kami terhadap koperasi seperti itu," ungkap Teten.

"Insya Allah bisa segera kami wujudkan.Nantinya koperasi sebagaiofftaker tentu membutuhkan tambahan modal untuk bisa membeli produk peternak tidak langsung ke pembeli/buyer tapi lewat ke koperasi supaya satu harga," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Ammar Sasambo Lalu Saswadi mengatakan peternak walet di NTB khususnya di Lombok Tengah memiliki potensi yang luar biasa karena mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal. Selain itu, produksi yang melimpah bisa ikut membantu mensejahterakan masyarakat sekitar.

Ia juga berharap dorongan dari pemerintah untuk membantu meningkatkan produksi dari sarang walet tersebut serta membuka pelatihan bagi masyarakat sekitar untuk bisa menghasilkan sarang walet yang berkualitas.

"Selain itu adanya sumber daya manusia yang bisa dilatih untuk meningkatkan produktivitas dari ketersediaan burung walet ini," kata Saswadi.

Pemerintah Provinsi NTB, lanjutnya, mendukung penuh produksi dari peternak burung walet. Pemprov meminta para peternak untuk menyediakan produk yang berkualitas dan dijual dalam bentuk olahan.

"Dari Pemerintah Provinsi sendiri meminta pada peternak walet dengan menyediakan produk yang berkualitas dan olahan sehingga jangan dijual dalam bentuk mentah. Oleh karena itu tercipta minumannya serta sarang burung walet yang dibungkus rapi dan dimakan dengan madu," ujarnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, dan Direktur Utama PT Sarang Burung Walet Ading Buntaran.



Simak Video "Banyak Sarang Burung Walet, Berkunjung ke Goa Sarang Pulau Weh ,Aceh"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads