Insentif Kartu Prakerja Sudah Tersalur Rp 11,7 T, Kamu Kebagian?

Insentif Kartu Prakerja Sudah Tersalur Rp 11,7 T, Kamu Kebagian?

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 22 Nov 2021 17:28 WIB
Daftar Prakerja
Foto: Daftar Prakerja (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan penerima Kartu Prakerja mencapai 5.932.867 orang terhitung dari batch 12-22. Dari jumlah itu, sebanyak 5.689.417 peserta telah menyelesaikan pelatihan.

Airlangga mengatakan insentif Kartu Prakerja telah diberikan kepada 95% peserta yang telah menyelesaikan pelatihan itu. Total anggaran yang telah tersalur sejumlah Rp 11,7 triliun.

"Yang sudah menyelesaikan pelatihan sebanyak 5.689.417 dan yang telah mendapatkan insentif 95% dan insentif tersalur Rp 11,7 triliun. Jadi hampir seluruhnya sudah diserap dalam program Kartu Prakerja," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (22/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, peserta Kartu Prakerja diberikan insentif berupa biaya pelatihan senilai Rp 1 juta yang diberikan 1 kali, dana insentif pascapelatihan sebesar Rp 600 ribu/bulan yang diberikan selama empat bulan, dan dana insentif survei kebekerjaan Rp 50.000/survei yang dilakukan selama tiga kali atau totalnya Rp 150.000.

Dalam kesempatan terpisah, Airlangga memastikan program Kartu Prakerja akan lanjut di tahun 2022. Dalam 6 bulan pertama konsepnya disebut masih akan sama dengan yang berjalan selama ini, sedangkan 6 bulan berikutnya diharapkan pelatihan sudah bisa dilakukan secara offline.

ADVERTISEMENT

"Kartu Prakerja ini akan dilanjutkan tahun depan. Dalam 6 bulan ke depan programnya masih sama dan 6 bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang sifatnya luring bukan hanya daring dan kembali kepada program awal, bukan hanya semi bansos tapi untuk mendorong retraining-reskilling agar sesuai dengan kebutuhan digitalisasi ke depan," paparnya dalam acara Economic Outlook.

Sedangkan untuk subsidi upah, Airlangga menyebut realisasi ya telah mencapai 76,1%. "Atau Rp 6,7 triliun dari pagu Rp 8,8 triliun," tandasnya.

(aid/fdl)

Hide Ads