Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk ikut menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dia meminta kebijakan gas rem dalam penanganan COVID-19 dilakukan dengan baik.
Dia meminta kepada gubernur, bupati, hingga wali kota memperhatikan baik-baik kondisi COVID-19 dan gerak ekonomi di daerahnya.
"Juga disampaikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota seimbangkan betul-betul gas dan rem, sehingga bisa pertahankan momentum ekonomi yang tumbuh positif," ungkap Jokowi dalam kata pembukaannya saat ratas evaluasi PPKM, Senin (22/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menargetkan ekonomi Indonesia di kuartal keempat tumbuh lebih tinggi daripada kuartal sebelumnya. Di kuartal dua momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil diraih kala ekonomi tumbuh positif 7,07% setelah mengalami resesi.
Kemudian di kuartal ketiga ekonomi tetap tumbuh positif meskipun melambat di level 3,51%. Jokowi meminta di kuartal keempat pertumbuhan ekonomi bisa lebih besar dari itu.
"Di kuartal dua kita sudah tumbuh 7,07%, di kuartal ketiga kita ada di 3,51%. Kita harapkan di kuartal empat tumbuh lebih baik dari kuartal ke tiga," kata Jokowi.
Salah satu bentuk kebijakan gas rem yang dilakukan pemerintah adalah rencana pemberlakuan PPKM Level 3 di masa libur Natal dan Tahun Baru.
Jokowi menilai kebijakan ini memang bisa membuat pelaku usaha pariwisata mengalami kerugian, namun menurutnya dunia pariwisata justru bisa kembali terpukul kalau kenaikan kasus COVID-19 kembali terjadi.
"Perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tak terkendali maka akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita, apalagi kita akan jadi tuan rumah 150 meeting di G20," ungkap Jokowi.