Fitur Add Yours di Instagram saat ini sedang tren. Karena pengguna bisa ikut serta mengunggah dan memamerkan foto dan informasi apapun terkait dirinya.
Tapi tren ini juga harus diwaspadai. Pasalnya ada seseorang yang kena tipu dan harus transfer uang. Sebelumnya dia ikut tren Add Yours dan mengunggah nama panggilannya semasa kecil.
Nah penipu itu menyebut nama kecil orang tersebut. Sehingga dia percaya, jika yang meminta bantuan itu adalah orang terdekat.
Sebenarnya apalagi sih bahayanya jika ikut-ikutan pamer di Add Yours ini?
Direktur Eksekutif ICT Heru Sutadi mengungkapkan jika data pribadi atau informasi pribadi ini tersebar bisa membahayakan untuk pengguna.
Karena itu jika ada aplikasi atau di media sosial yang meminta data pribadi macam-macam lebih baik abaikan saja.
"Harus benar-benar hati-hati dan kembali cek apa saja yang bisa kita share dan harus kita lindungi," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (23/11/2021).
Jika data pribadi tak terlindungi maka ada risiko penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Misalnya data digunakan untuk membuka rekening untuk kejahatan, membuka akun pinjaman online ilegal sampai untuk penipuan.
Karena itu masyarakat harus melindungi data seperti nomor kartu keluarga, KTP, NIK, nama ibu kandung, nomor hp, alamat, foto selfie dengan KTP sampai nomor kartu ATM.
"Sebagai pengguna juga harus bijak dan memperhatikan ketentuan dan keamanan untuk data sendiri. Kalau ada permintaan macam-macam atau minta izin share data pribadi baiknya tolak saja. Atau data pribadinya kita kaburkan," jelas dia.
Beberapa tren challenge add yours yang dinilai berbahaya antara lain seperti share nama panggilan, nama ibu kandung, tulisan tangan, tanda tangan, tempat tinggal, barang-barang favorit dan challenge berbagi hal-hal lain sifatnya privasi.
Bisa dibayangkan bahayanya bila banyak orang yang tahu data pribadi kita.
(kil/zlf)