Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan serah terima mobil listrik dari produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motors. Nantinya mobil listrik ini digunakan untuk kendaraan pimpinan dan tamu-tamu negara dalam pertemuan KTT G20 di RI.
"Ini salah satu itu langkah konkret Indonesia dalam ketersediaan electric vehicle. Ini menjadi fasilitas negara untuk Sherpa (G20) yang akan digunakan oleh pimpinan dan tamu-tamu negara," kata Airlangga di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Airlangga mengungkap nilai investasi dari mobil listrik ini sebesar US$ 1,5 miliar. Meski demikian Airlangga mengatakan mobil listrik yang akan mondar mandir saat G20 ini hanya dipinjamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengapresiasi investasi manufaktur Hyundai US$ 1,5 miliar untuk pusat manufaktur. Pemerintah memang mendorong basis produksi EV. Setelah G20 ini tentunya akan dikembalikan (mobil listrik Hyundai)," tambahnya.
Mobil listrik yang dipinjamkan Hyundai sebanyak 42 unit mobil. Perihal akan digunakan di mana saja, Airlangga mengatakan tergantung di mana KTT G20 akan terselenggara.
"Kegiatan Sherpa ini ada 150 meeting tergantung event, kalau di Bali tentu akan digunakan di Bali. Sherpa pertama kan di Jakarta akan digunakan di Jakarta" tutupnya.
![]() |
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyampaikan nantinya ada pelatihan pengemudi mobil listrik Hyundai. Pemerintah pun juga menyiapkan charging station, dua diantaranya ada di gedung Kemenko Bidang Perekonomian.
"Akan ada 42 unit mobil digunakan untuk Sherpa meeting. Ini juga dilengkapi kebutuhan pendukung. Nanti secara khusus akan ada pelatihan pengemudi dan sudah terdapat dua unit charging station" imbuhnya.
Serah terima mobil listrik Hyundai dihadiri Airlangga bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, Presiden Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha, dan Presiden Hyundai Motors Asia Pacific HQ Youngtrack Lee.
Setelah melakukan serah terima, Airlangga dan pihak Hyundai Motors melakukan percobaan salah satu mobil listrik Hyundai. Tidak hanya itu, Airlangga juga meninjau charging mobil yang ada di depan Gedung Kemenko Bidang Perekonomian.
Airlangga menyebut mobil listrik Hyundai akan digunakan dalam rangkaian pertemuan Sherpa Track pada pekan pertama yakni 6-8 Desember 2021. Pertemuan Sherpa Track itu merupakan kick off dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia yang akan berlangsung sepanjang 2022.
"Kendaraan ini yang menjadi fasilitas negara pada Sherpa yang dimulai pada 6 sampai 8 Desember 2021. Kita ingin ini menjadi percontohan komitmen Indonesia dalam target zero emisi dan target rendah emisi 29% pada 2030," ujarnya.
![]() |
(ara/ara)