Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut saling bersaing untuk menggaet investasi ke daerahnya masing-masing. Hal itu diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui bahwa pelayanan investasi terbaik peringkat pertama diraih oleh Ganjar dan diikuti oleh Ridwan Kamil, tetapi soal realisasi investasi dipegang oleh Jawa Barat. Bahlil pun berharap tidak ada persaingan lain di luar investasi ini.
"Jadi ini kelihatannya Jawa Barat sama Jawa Tengah saling adu juga dalam konteks investasi. Mudah-mudahan yang lain tidak saling mengadu, Pak (Jokowi)," kata Bahlil dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Rabu (24/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Jokowi mengaku senang para pemerintah daerah bersaing untuk kemajuan daerahnya termasuk soal kemudahan dan pelayanan perizinan.
Ganjar yang menang kategori gubernur terbaik tetapi tidak berhasil menarik investasi terbesar, kata Jokowi, menunjukkan fakta bahwa pelayanan terbaik tak selalu menjamin investor mau berinvestasi. Terlebih jika pelayanannya tidak baik.
"Pelayanan perizinan di Jawa Tengah bagus tapi realisasi investasi bagus di Jabar, artinya apa? Belum tentu kita layani dengan baik itu investor akan datang, apalagi tidak dilayani dengan baik," kata dia.
Oleh karena itu, Jokowi menyebut pola layanan jadul yang ruwet mesti ditinggalkan. Dia pun menantang para kepala daerah untuk memberikan layanan terbaiknya seperti izin usaha diantarkan ke rumah investor.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar tidak mengabaikan investor yang kecil-kecil. Dia mengingatkan bahwa investasi bukan hanya berasal dari asing dan dalam jumlah besar.
"Investor kecil yang namanya usaha kecil itu juga investor, jangan keliru, yang sedang juga layani dengan baik, investor besar juga layani dengan baik," tutup Jokowi.