Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan milenial adalah generasi yang mendominasi jumlah penduduk di Indonesia. Saat ini banyak perusahaan dan Kementerian yang memiliki pegawai dari generasi milenial.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan jika dirinya juga memiliki tim atau staf ahli dari generasi milenial.
"Saya ada ini staf tenaga ahli, lulusan Universitas Brawijaya umurnya 25 tahun, jadi tenaga ahli di Kementerian BUMN. Ngurus sendiri beasiswa dapat di Belgia," kata dia dalam acara Orasi Ilmiah 'Globalization And Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi' yang digelar Universitas Brawijaya, Sabtu (27/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick juga menyebut jika dirinya memiliki Deputi HRD IT yang berusia 38 tahun dan mengambil gelar master di Columbia University.
Menurut Erick peran generasi milenial saat ini juga sangat penting. Karena itu anak-anak muda juga harus pandai melihat peluang untuk bertransformasi.
"Tidak mungkin transformasi ini terjadi tanpa generasi muda," jelas dia.
Ercik menambahkan generasi muda memiliki masa depan yang cerah, tapi pola pikir harus berubah dan menjadi bagian Indonesia maju. Bukan duduk tenang menghadapi perubahan.
Dia mengajak untuk Generasi Z, Y dan A tidak boleh kalah dengan generasi sebelumnya.
Memang Erick Thohir menargetkan porsi milenial mengisi kursi direksi BUMN sebesar 10% di tahun 2023. Menurutnya, para milenial bukanlah beban tapi sebagai penggerak kemajuan transformasi BUMN.
"Bagi saya generasi milenial bukanlah beban dan ancaman tapi justru menjadi inspirasi energi membawa inovasi dan penggerak kemajuan transformasi di BUMN," katanya.
Erick Thohir pun menekankan generasi muda pun harus diberikan kesempatan sebagai pemikir dan pemimpin.
"Generasi muda harus diberikan kesempatan, tidak hanya sebagai eksekutor tapi juga sebagai pemikir dan juga pemimpin," tambahnya.
Selain generasi muda, Erick Thohir ingin peran wanita semakin besar di BUMN. Ia menargetkan, di tahun 2023 sebanyak 25% direksi BUMN diisi wanita.