70 BUMN Ditutup, Bagaimana Nasib Karyawannya?

70 BUMN Ditutup, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 27 Nov 2021 20:43 WIB
Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Foto: Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Jakarta -

70 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditutup. Kebijakan itu diambil karena deretan BUMN tersebut tidak efisien lagi, bahkan ada sudah nggak jalan sejak 2008.

Menteri BUMN Erick Thohir pun memastikan penutupan BUMN tidak efisien terus berjalan. Lalu bagaimana nasib para karyawannya?

"Kita sudah tutup 70 BUMN ya, dan kita akan terus melakukan tapi tidak mengurangi tenaga kerja, kita konsolidasikan," ujar dia dalam acara Orasi Ilmiah 'Globalization And Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi' yang digelar Universitas Brawijaya, Sabtu (27/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erick Thohir memang saat ini mau tidak mau perubahan besar harus terjadi di BUMN. Mulai dari usia pegawai yang di bawah 35 tahun terus direkrut untuk memenuhi target jumlah anak muda di lingkungan BUMN.

Namun, kata Erick, para senior yang sudah ada di BUMN akan tetap dijaga hingga memasuki masa pensiun. Namun jika ada BUMN yang tidak beroperasi sejak 2008 ya BUMN-nya harus ditutup karena justru akan menimbulkan pemborosan.

ADVERTISEMENT

"Satu sampai 2 tahun terakhir kita memang agresif merekrut (usia di bawah 35 tahun). Tentu yang senior juga kita jaga sampai memasuki usia pensiun. Kita tidak melepas, apalagi di saat COVID-19 seperti sekarang ini," terang Erick Thohir.

Video saat 'Ahok Marah Karena Banyak Kontrak di BUMN yang Sangat Merugikan!':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Dia mencontohkan di industri perbankan saat ini sudah menganut efisiensi. Pasalnya dengan digitalisasi para bank memangkas jumlah kantor cabang.

"Di bank yang tadinya dalam satu daerah ada 3 kantor sekarang dijadikan satu, tidak ada lay off tapi ditambahkan job desk-nya yang tadinya di kantor, sekarang harus keluar sebagai sales untuk mengejar pertumbuhan," jelas dia.

Erick menyebut BUMN juga harus bertransformasi dan menjalankan model bisnis yang lebih baik. Dia menyampaikan dengan efisiensi ini, laba yang dihasilkan oleh BUMN naik signifikan.

"Bisa dilihat hasilnya sekarang? untuk laba Rp 13 triliun 2020, hari ini kuartal III 2021 Rp 61 triliun. Artinya efisiensi dan transformasi, perubahan bisnis model terbukti berjalan dengan baik," tutur Erick Thohir.


Hide Ads