Pelita Air Service (PAS) sedang menyiapkan diri untuk membuka layanan penerbangan berjadwal reguler. Kementerian Perhubungan menyatakan ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh Pelita Air.
Menurut Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto saat ini ada sekitar 5 persiapan yang harus dilakukan oleh Pelita Air. Dia mengatakan Pelita Air bakal menjadi maskapai medium service yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 dan memiliki basis layanan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pertama, Pelita Air harus mempersiapkan kontrak maintenance untuk pesawat A320. Kemudian yang kedua berupa persiapan personel untuk mengoperasikan Airbus A320.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini PT Pelita sedang mempersiapkan diri secara internal yang meliputi penyiapan maintenance contract untuk A320 dan berjadwal. Kemudian, persiapan personel pilot, pramugari, FOO, dan engineer untuk A320 dan berjadwal," ungkap Novie kepada detikcom, Minggu (28/11/2021).
Pelita Air sendiri belum lama ini baru saja membuka lowongan kerja untuk posisi pilot, kopilot, dan pramugari untuk pengoperasian Airbus A320.
Kemudian persiapan yang ketiga adalah perencanaan rute-rute berjadwal yang akan diterbangkan. Lalu yang keempat adalah Proses pengadaan pesawat A320. Persiapan yang terakhir berupa prosedur manual-manual untuk pesawat A320 dan penerbangan berjadwal.
Di sisi lain, pihaknya pun saat ini terus berkoordinasi dengan Pelita Air untuk menerbitkan sertifikasi operasi untuk armada Airbus A320 yang bakal dipakai oleh Pelita Air.
"Selanjutnya tim sertifikasi DJPU terus berkoordinasi dengan Pelita terkait kesiapan pelaksanaan Proses sertifikasi AOC dalam rangka new type aircraft A320 dan new type kind of operations alias penerbangan berjadwal," ungkap Novie.
Novie juga menjelaskan saat ini Pelita Air sudah mengantongi Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga (SIUAUN) untuk penerbangan tidak berjadwal maupun yang berjadwal. Namun saat ini masih hanya beroperasi untuk penerbangan tidak berjadwal.
Pelita Air juga merupakan pemegang sertifikat AOC (Air Operator Certificate) 121 dengan jumlah armada total 26 pesawat. AOC 121 sendiri adalah sertifikat yang diberikan kepada maskapai maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di atas 30 tempat duduk.
(hal/dna)