Hal ini terjadi lantaran warga Iran merasa kalau pemerintah telah membatasi dari pilihan yang 'kredibel' untuk produk peralatan rumah tangga mereka.
Namun, dampak yang lebih menonjol dari larangan tersebut adalah curahan ketidakpuasan masyarakat Iran di media sosial tentang pengalaman buruk mereka dengan lemari es, mesin cuci, TV, penyedot debu, microwave, dan mesin pencuci piring buatan Iran.
Sebab banyak di antara para konsumen Iran yang merasa bahwa produk buatan domestik memiliki kualitas yang lebih rendah dan tidak efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manufaktur elektronik dan peralatan rumah tangga bukanlah industri yang canggih di Iran, dan pengetahuannya sebagian besar bersumber dari negara-negara seperti Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, yang barang-barangnya terus dapat diakses bahkan ketika sanksi diberlakukan.
(ara/ara)