Bali telah dibuka untuk kunjungan wisatawan. Namun, pembukaan Bali tersebut belum memberi pengaruh terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (1/12/2021).
"Meskipun Bali sudah dibuka tapi belum berpengaruh kepada jumlah kunjungan wisman," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, Bali memang telah dibuka. Namun, ada sejumlah persyaratan untuk masuk ke Pulau Dewata tersebut.
Dia menerangkan, adanya peningkatan kunjungan wisman terjadi bukan bertujuan untuk tujuan wisata.
"Tapi kalau dilihat dari data yang kita punya, yang kita catat, yang terjadi peningkatan itu bukan wisman dengan tujuan leisure, dengan tujuan wisata," katanya.
Menurutnya, kunjungan wisman meningkat karena tujuan tertentu seperti reuni, bisnis, dan misi kesehatan.
"Tapi masih dengan tujuan tertentu, misalkan untuk bisnis, atau reuni keluarga, atau misi kesehatan. Itu kunjungan wismannya, bukan karena untuk tujuan wisata tapi lebih karena tujuan tertentu seperti bisnis, reuni keluarga dan misi kesehatan," terangnya.
Untuk diketahui, BPS mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2021 ini sebanyak 151.032 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 21,73% jika dibanding bulan sebelumnya, tapi mengalami penurunan 0,83% dibanding Oktober 2020.
Simak video 'Menjelajahi Desa Penglipuran, Ikon Tata Ruang Desa di Bali':