Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan COVID-19 varian Omicron dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia dengan tantangan rantai pasok dan tekanan permintaan.
Diungkapkannya banyak ketidakpastian tentang dampak dari varian yang sangat menular ini yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Ancaman yang dapat ditimbulkan oleh varian Omicron berkaca pada ekonomi AS yang babak belur akibat munculnya varian Delta awal tahun ini.
"Mudah-mudahan itu bukan sesuatu yang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara signifikan," kata Yellen disadur detikcom dari Reuters, Jumat (3/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak ketidakpastian, tetapi itu bisa menyebabkan masalah yang signifikan. Kami masih mengembangkan itu," sambungnya.
Yellen mengatakan jenis baru virus Corona dapat menambah masalah pasokan dan peningkatan inflasi, tetapi juga dapat menekan permintaan dan menyebabkan pertumbuhan yang lebih lambat yang akan mengurangi beberapa tekanan inflasi.
Penyebaran Omicron telah mengguncang pasar keuangan dan mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk memperketat perjalanan dan tempat kerja. Amerika Serikat melaporkan kasus pertama penularan komunitas dari varian baru pada hari Kamis.
Mantan bos bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) itu juga mengatakan pada konferensi global virtual, bahwa dia siap untuk menyelesaikan kata sementara untuk menggambarkan keadaan inflasi saat ini yang mengganggu pemulihan AS dari pandemi COVID-19.
"Saya siap untuk menghentikan kata sementara. Saya setuju bahwa itu bukan deskripsi yang tepat tentang apa yang sedang kita hadapi," kata Yellen.