Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menggandeng Ritase, layanan logistik berbasis aplikasi mobile dan desktop. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan transformasi digital dan pemanfaatan teknologi dan informasi (TIK) di sektor logistik.
"Hal ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam mensinkronkan aktivitas logistik sesuai dengan visi yang ingin dicapai," ungkap Koordinator Inisiatif Digital Sektor Strategis, Direktorat Ekonomi Digital, Layanan Aplikasi Informatika (APTIKA) Kominfo, Wijayanto dalam keterangannya dikutip Sabtu (4/12/2021).
Transformasi digital ini disebut memang sejalan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang langkah-langkah menuju transformasi digital nasional dengan mengambil peran dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi dan informasi yang salah satunya bertujuan untuk mendukung transformasi digital di sektor logistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Wijayanto mengatakan pemanfaatan TIK di sini yaitu dengan melakukan transformasi digital di beberapa sektor strategis yang sesuai ruang lingkup tugas dan fungsi Kominfo.
"Mulai dari membangun data center, scaling up 33.000 UKM melalui teknologi digital, sampai dengan 150 startup digital aktif dan memfasilitasi startup naik kelas," tuturnya.
CEO & Founder Ritase Iman Kusnadi mengatakan dengan aplikasi Ritase dapat menghubungkan antara pengirim barang (shipper) dan pengantar barang (transporter) melalui proses pengiriman yang bisa dimonitor secara langsung dan menggunakan sistem pelaporan yang detail.
"Pemanfaatan teknologi pada sektor logistik menciptakan efisiensi. Ritase membuat sebuah platform logistik yang terkoneksi antara pengirim barang dan perusahaan jasa logistik, baik pergudangan maupun trucking. Kami merambah juga ke jalur darat, laut, dan udara," jelasnya.
(ara/ara)