Pantas Jokowi Sampai Tahan Napas, Ini Dampak Ngeri Omicron ke Ekonomi RI

Pantas Jokowi Sampai Tahan Napas, Ini Dampak Ngeri Omicron ke Ekonomi RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 06 Des 2021 12:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pernah membentak Dirut Pertamina karena lelet menangani proyek kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Jokowi melihat Indonesia bisa mengurangi impor besar-besaran khususnya dalam petrokimia dan produk turunannya jika kerjasama dengan TPPI ini selesai.
Foto: Screenshoot Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Varian virus COVID-19 terbaru, Omicron menghantui Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo pun sampai harus menahan napas karena was-was dengan dampak yang bakal ditimbulkan Omicron ke Indonesia. Lalu apabila sampai masuk ke Indonesia seperti apa dampak ngerinya?

Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal memang saat ini dampak belum begitu dirasakan meskipun kekhawatiran di dunia usaha diyakini sudah mulai kelihatan.

Namun begitu, kalau sampai virus Omicron benar-benar menyebar luas di Indonesia, ada kemungkinan ekonomi akan kembali melambat. Pasalnya, pembatasan sosial ketat kemungkinan akan diberlakukan lagi bila Omicron masuk ke Indonesia, apalagi virus ini dinilai lebih kuat penyebarannya dibandingkan varian Delta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak sih memang belum ada cuma kekhawatiran sudah ada dari kalangan usaha. Bila (Omicron) tersebar luas, nanti akan ada restriksi pergerakan sosial dan imbasnya ke aktivitas ekonomi lagi. Karena aktivitas terhambat ekonomi tak bergerak," ungkap Faisal kepada detikcom, Senin (6/12/2021).

Karena adanya hambatan pada aktivitas ekonomi ini, ujungnya menurut Faisal kesejahteraan masyarakat pun bisa terimbas. Khususnya bagi kalangan menengah ke bawah.

ADVERTISEMENT

"Bila ada restriksi pergerakan ekonomi implikasinya ke kesejahteraan masyarakat juga, seperti awal-awal kita kena COVID dulu," ungkap Faisal.

Di sisi lain, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan Omicron bisa menahan momentum pemulihan ekonomi Indonesia. Dia mengatakan selama setahun ini ekonomi Indonesia ditunjang oleh aktivitas ekspor.

Varian virus COVID-19 terbaru, Omicron menghantui Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo pun sampai harus menahan napas karena was-was dengan dampak yang bakal ditimbulkan Omicron ke Indonesia.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video: Peneliti Berlomba-lomba Kalahkan Varian Omicron

[Gambas:Video 20detik]




Bila Omicron meluas, tak perlu masuk ke Indonesia saja, kemungkinan rantai pasok bakal terhambat karena ada pengetatan di berbagai negara. Bisa-bisa ekspor terhenti dan kontribusinya ke ekonomi Indonesia berkurang.

"Misalnya dari sisi ekspor, selama ini sektor ini kan diandalkan di 2021 untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Takutnya ekspor ini jadi tertunda karena logistik terganggu imbas Omicron," ungkap Bhima kepada detikcom.

"Rantai pasok pun jadi kacau. Ini bisa jadi berita buruk jadinya," katanya.

Sama seperti Faisal, Bhima juga menilai aktivitas ekonomi akan kembali dibatasi bila Omicron benar-benar masuk ke Indonesia. Implikasinya adalah kesejahteraan masyarakat yang bisa menurun imbas penurunan aktivitas ekonomi.

"Dikhawatirkan ada pembatasan sosial kalau benar-benar masuk. Kalau iya, konsumsi rumah tangga bisa melemah dan belanja tertekan. Belum lagi banyak hal yang menaikkan biaya hidup. Misalnya ada rencana pencabutan subsidi listrik, belum lagi tekanan harga pangan. Sekarang aja minyak goreng," ungkap Bhima.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kengeriannya terhadap varian virus COVID-19 terbaru, Omicron. Menurutnya, varian baru ini perlu sangat diwaspadai, khususnya pada dampaknya ke pemulihan ekonomi.

Dia bilang angka-angka indikator pemulihan ekonomi saat ini sebetulnya sedang berada di level yang sangat baik dan memuaskan. Namun, ketika mendengar varian Omicron muncul, Jokowi mengaku sampai harus menghela napas saking ngerinya.

"Ini angkanya baik-baik. Ini sudah kita senang banget dengar angka-angka seperti ini. Tapi begitu mendengar Omicron... (terdiam sejenak sekitar 5 detik) Ya menahan napas sedikit," ungkap Jokowi dalam kata pembukanya dalam Rapimnas Kadin, dikutip dari rekaman YouTube di akun Sekretariat Presiden, Minggu (5/12/2021).


Hide Ads