Varian virus COVID-19 terbaru, Omicron menghantui Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo pun sampai harus menahan napas karena was-was dengan dampak yang bakal ditimbulkan Omicron ke Indonesia. Lalu apabila sampai masuk ke Indonesia seperti apa dampak ngerinya?
Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal memang saat ini dampak belum begitu dirasakan meskipun kekhawatiran di dunia usaha diyakini sudah mulai kelihatan.
Namun begitu, kalau sampai virus Omicron benar-benar menyebar luas di Indonesia, ada kemungkinan ekonomi akan kembali melambat. Pasalnya, pembatasan sosial ketat kemungkinan akan diberlakukan lagi bila Omicron masuk ke Indonesia, apalagi virus ini dinilai lebih kuat penyebarannya dibandingkan varian Delta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak sih memang belum ada cuma kekhawatiran sudah ada dari kalangan usaha. Bila (Omicron) tersebar luas, nanti akan ada restriksi pergerakan sosial dan imbasnya ke aktivitas ekonomi lagi. Karena aktivitas terhambat ekonomi tak bergerak," ungkap Faisal kepada detikcom, Senin (6/12/2021).
Karena adanya hambatan pada aktivitas ekonomi ini, ujungnya menurut Faisal kesejahteraan masyarakat pun bisa terimbas. Khususnya bagi kalangan menengah ke bawah.
"Bila ada restriksi pergerakan ekonomi implikasinya ke kesejahteraan masyarakat juga, seperti awal-awal kita kena COVID dulu," ungkap Faisal.
Di sisi lain, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan Omicron bisa menahan momentum pemulihan ekonomi Indonesia. Dia mengatakan selama setahun ini ekonomi Indonesia ditunjang oleh aktivitas ekspor.
Varian virus COVID-19 terbaru, Omicron menghantui Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo pun sampai harus menahan napas karena was-was dengan dampak yang bakal ditimbulkan Omicron ke Indonesia.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video: Peneliti Berlomba-lomba Kalahkan Varian Omicron