Pihaknya pun tengah berupaya melakukan restrukturisasi yang ditargetkan selesai pada Januari 2022 mendatang.
Adapun kabar mengenai beban utang yang ditanggung oleh Angkasa Pura I diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Dia mengatakan, Angkasa Pura I sedang dalam tekanan berat dan beban terberatnya berasal dari bandara baru.
"Memang AP I sekarang tekanannya berat sekali, kondisi keuangan mereka ini sekarang utangnya mencapai Rp 35 triliun. Dan kalau kita rate, loss nya bulanan mereka Rp 200 miliar itu mereka setelah pandemi utangnya bisa Rp 38 triliun," kata Tiko, sapaan akrabnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (3/12) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kami sedang terus lakukan rasionalisasi-rasionalisasi supaya bisa efisiensi dan memang beban mereka berat sekali karena bandara baru. Ini sebagai komparasi Bandara Kualanamu ini profitable dan udah cukup berumur dan seperti Yogyakarta ini beban berat sekali," sambungnya.
(fdl/fdl)