Lagi-lagi JNE Kena Boikot Warganet, Dulu Gegara Perkara Ini

Lagi-lagi JNE Kena Boikot Warganet, Dulu Gegara Perkara Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 08 Des 2021 16:46 WIB
Pelayanan pengiriman logistik di tengah pandemi dan akhir tahun meningkat 85 persen. Hal itu terjadi seiring beralihnya masyarakat membeli produk e-commerce.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama

Pada Desember 2020, tagar #BoikotJNE sampai menjadi trending topic di Twitter. Ajakan tersebut muncul terkait ucapan selamat ulang tahun ke-30 untuk JNE di media sosial dari salah satu tokoh agama, Haikal Hassan.

Tagar #BoikotJNE waktu itu bahkan trending di Twitter dengan 14.300 tweets. Peristiwa ini terjadi di tengah HUT JNE yang ke-30, mengusung tema 30 Tahun Bahagia Bersama. Tema ini disebarluaskan JNE lewat akun Twitter resminya @JNE_ID.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya bermunculan isu-isu liar yang dialamatkan kepada JNE, mulai dari tudingan mendanai teroris hingga Haikal Hassan yang disebut sebagai pemegang saham perusahaan.

Pihak manajemen pun langsung membantah tuduhan telah mendanai teroris maupun ormas-ormas yang merugikan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"JNE katanya mendukung teroris dan gerakan radikal. Kembali lagi JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga apapun organisasi yang merugikan masyarakat," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi, Rabu (16/12/2021).

Salah satu isu yang menerpa JNE soal beredarnya informasi bahwa Haikal Hassan salah satu pemegang saham di perusahaan itu. JNE pun membantah.

"Tidak pernah ada kaitan Haikal Hassan di dalam saham," kata Eri Palgunadi.

Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi saat diminta komentarnya mengirimkan sebuah gambar kepada detikcom. Intinya dalam gambar tersebut menegaskan JNE tidak memihak pada apapun yang berbau SARA alias suku, agama, ras, dan antargolongan.

"JNE merangkul semua golongan dan tidak memihak pada agama, suku bangsa, ras, dan pandangan politik tertentu," dikutip dari keterangan gambar yang dikirimkan Bos JNE, (11/12/2020).


(toy/eds)

Hide Ads