Erick Thohir Tunjuk Sigit Muhartono Jadi Dirut BUMN Perikanan

Erick Thohir Tunjuk Sigit Muhartono Jadi Dirut BUMN Perikanan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 09 Des 2021 10:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Tangkapan Layar (Foto: YouTube Channel Setpres)
Jakarta -

PT Perikanan Indonesia (Persero) dan PT Perikanan Nusantara (Persero) resmi bergabung usai ditandatanganinya akta penggabungan PT Perikanan Nusantara ke dalam PT Perikanan Indonesia pada 2 Desember 2021. Penggabungan sah secara hukum dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Prosesi penandatanganan Akta Penggabungan ini merupakan bentuk tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun 2021 tentang Penggabungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perikanan Nusantara ke dalam perusahaan perseroan (Persero) PT Perikanan Indonesia yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 September 2021.

Dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021), dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Sigit Muhartono sebagai Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Persero) sesuai Keputusan Menteri Nomor SK-379/MBU/12/2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit Muhartono memiliki pengalaman sebagai CEO di beberapa BUMN. Sigit juga berkompeten di sektor perikanan sehingga diharapkan mampu mengangkat sektor perikanan indonesia.

Dalam surat keputusan yang sama, Erick mengangkat Manahan Hutapea sebagai Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja serta Sugi Purnoto selaku Direktur Operasional.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Erick Thohir juga menunjuk jajaran komisaris PT Perikanan Indonesia (Persero) yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Nomor SK-384/MBU/12/2021.

Dewan Komisaris PT Perikanan Indonesia (Persero) dijabat oleh Muhammad Yusuf sebagai Komisaris Utama, Muhammad Riza Adha Damanik selaku Komisaris, Cecep Setiawan sebagai komisaris, Johnson Sihombing Komisaris Independen, dan Andre J.O Sumual Komisaris Independen.

Simak video 'Tiga Entitas BUMN ini Perdana Bersinergi Di Lampung, Apa Dampak nya Ke Masyarakat?':

[Gambas:Video 20detik]



Ada enam BUMN pangan digabung. Cek halaman berikutnya.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan merger BUMN adalah salah satu proses menuju ketahanan pangan. Hal ini dilakukan melalui revitalisasi dan peningkatan kinerja BUMN Klaster Pangan.

Total ada 6 BUMN Pangan yang dimerger menjadi 3 BUMN. Salah satunya adalah BUMN Perikanan PT Perikanan Nusantara (Persero) ke dalam PT Perikanan Indonesia (Persero).

Merger ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produk pangan di Indonesia. "Proses penggabungan BUMN ini merupakan momentum untuk menuju holding pangan" katanya.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Persero) Sigit Muhartono mengatakan penggabungan dua BUMN Perikanan ini akan menciptakan semangat baru NEW Perikanan Indonesia atau NEW Perindo.

"Sudah tidak ada Perinus, tidak ada lagi Perindo yang lama, kita sudah menjadi satu, New Perindo," ungkapnya.

Menurut Sigit, tahapan merger ini adalah tahapan kedua menuju holding pangan. Adapun tahap pertama yakni pemerseroan Perum Perindo menjadi perusahaan persero.

New Perikanan Indonesia akan memaksimalkan potensi yang ada. Pasalnya, potensi bisnis perikanan sangat besar dari sisi kepelabuhanan perikanan, penangkapan ikan, perdagangan ikan , bahan baku, pakan ikan hingga budidaya ikan.

Sigit berharap New Perikanan Indonesia atau New Perindo dapat menjadi BUMN yang mampu membawa industri perikanan berjaya demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.


Hide Ads