Utang Jatuh Tempo Lagi, Saham Evergrande Makin Jeblok

Utang Jatuh Tempo Lagi, Saham Evergrande Makin Jeblok

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 09 Des 2021 10:27 WIB
Evergrande
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Saham perusahaan real estate China, Evergrande makin turun. Hal ini disebabkan oleh tenggat waktu pembayaran utang yang sudah lewat.

Satu bulan ini, saham Evergrande sudah anjlok sebanyak 20%. Kemarin sore pun turun lagi 6%. Penurunan saham saat ini menjadi yang terendah sejak debut perusahaan November 2009.

Dikutip dari Reuters, Kamis (9/12/2021) Anjloknya saham perusahaan didorong dugaan Evergrande gagal bayar bunga utang sebesar US$ 82,5 juta yang jatuh tempo pada 6 November. Kemungkinan perusahaan gagal membayar utang sebesar US$19 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, jika dihitung masa tenggang pembayaran utang itu sudah satu bulan lewat. Hingga kini pihak Evergrande belum mengumumkan apakah secara resmi perusahaan telah gagal bayar.

Pemerintah China sebenarnya telah berulang kali mengatakan masalah Evergrande dapat diatasi. Hal itu didorong dengan rencana perusahaan yang berkomitmen untuk restrukturisasi utang luar negeri mereka.

ADVERTISEMENT

Pemerintah provinsi Guangdong, tempat Evergrande bermarkas juga sudah turun tangan minggu lalu. Bantuan yang dilakukan pemerintah dengan meyakini publik bahwa utang Evergrande bisa selesai.

Sebagai informasi, sejarah Evergrande memang sukses di China. Perusahaan pernah menjadi pengembang properti top China dengan memiliki lebih dari 1.300 proyek real estat.

Lihat juga video 'Klarifikasi Dirut AP I Terkait Utang Perusahaan Tembus Rp 35 T':

[Gambas:Video 20detik]



Lanjut halaman berikutnya.

Namun, kejayaan Evergrande musnah setelah memiliki beban utang sekitar US$ 300 miliar. Sejumlah perusahaan juga ada yang terlilit utang yang menyebabkan kini China dilanda krisis properti.

Misalnya seperti pengembang properti China, Kaisa Group Holdings. Saham perusahaan disetop karena diduga gagal bayar utang luar negeri sebanyak US$ 400 juta.


Hide Ads