Andre Rosiade Dukung Langkah Restrukturisasi AP I untuk Lepas dari Utang

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar bagi PT Angkasa Pura I (Persero) sehingga mempengaruhi kondisi keuangan BUMN pengelola bandara ini.

Saat ini, perseroan tercatat memiliki utang hingga mencapai Rp 32 triliun. Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, mengaku yakin AP I dapat melewati persoalan ini secara baik.

"Saya selaku anggota Komisi VI optimis dengan langkah restrukturisasi yang dilakukan oleh manajemen AP I. Insyaallah di tahun 2022, persero akan memiliki cashflow positif," ungkap Andre dalam keterangannya, Kamis (9/12/2021).

Lebih lanjut, Andre melihat lima langkah restrukturisasi yang meliputi restrukturisasi financial, operasional, penjaminan dan fund raising, transformasi bisnis serta optimalisasi asset sudah cukup membuahkan hasil, buktinya upaya cost efficiency yang dilakukan oleh perseroan mampu mengurangi beban perusahaan yang semula mencapai Rp 7,48 triliun menjadi sekitar Rp 6,4 triliun atau hemat Rp 1 triliun lebih.

Selain itu, Andre melanjutkan, rata-rata jumlah penumpang saat ini per hari sudah mencapai 111 ribu penumpang.

"Memang sebelum pandemi Covid 19, AP I mampu melayani penumpang hingga 230 ribu penumpang per hari. Per Desember ini, rata-rata sudah mencapai 111 ribu penumpang. AP I bisa BEP bila melayani sekitar 135 ribu penumpang per hari, artinya tinggal 24 ribu pergerakan penumpang saja BEP akan tercapai," jelas Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Melihat perkembangan yang cukup baik ini, Andre menyampaikan bahwa publik tidak perlu khawatir akan isu soal kebangkrutan AP I. Malah secara signifikan aset AP I meningkat tajam, asset 2017 hanya senilai Rp 24,7 Triliun di tahun 2022 total asset 2022 mencapai Rp 47,3 Triliun

Selain itu, Anggota DPR ini juga mengaku optimistis dengan kinerja dari manajemen AP I yang dinakhodai oleh Faik Fahmi.

"Saya optimis di 2022, kondisi AP I akan lebih baik," pungkas Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.