Heboh PHK Massal 900 Karyawan Lewat Zoom: Bos-Karyawan Buka Suara

Heboh PHK Massal 900 Karyawan Lewat Zoom: Bos-Karyawan Buka Suara

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 10 Des 2021 05:45 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Viralnya perusahaan Better.com PHK massal 900 karyawannya berujung permintaan maaf dari CEO Better.com, Vishal Garg. Karyawan yang terkena PHK juga ikut angkat bicara.

Permintaan maaf Garg ditulis dalam sebuah surat. Ia mengaku menyesal dan merasa hal itu membuat situasi perusahaan makin buruk.

"Saya gagal menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sesuai untuk individu yang terkena dampak dan kontribusi mereka untuk Better," bunyi surat itu, dikutip dari CNN, Kamis (9/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan memang dirinya ingin melakukan PHK. Namun, pemecatan yang dilakukan melalui Zoom itu diakui merupakan kesalahan eksekusi.

"Saya memiliki keputusan untuk melakukan PHK, tetapi dalam mengkomunikasikannya, saya melakukan kesalahan eksekusi. Melakukannya, aku mempermalukanmu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, salah satu karyawan yang mengalami pemecatan massal itu ikut angkat bicara. Karyawan bernama Christian Chapman mengaku terkejut dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh bosnya saat mengundang karyawannya lewat Zoom.

Ia tidak menyangka panggilan itu untuk memecat karyawan. Menurutnya dia tak pernah melihat cara kejam mem-PHK seperti itu.

"Saya benar-benar merasa itu sakit di dalam. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Rasanya seperti saya ditendang di perut, dan saya tidak tahu harus berbuat apa," kata dia dikutip dari CBC.

"Saya sudah berada di industri hipotek selama 20 tahun dan itu mengejutkan saya. Saya belum pernah melihat PHK ditangani seperti itu," tambahnya.

Lanjut halaman berikutnya.

Ayah lima anak itu mengaku berusaha menghubungi rekan lainnya. Namun, Zoom meeting sudah berakhir begitu saja setelah pengumuman pemecatan itu.

"Selama 3,5 jam yang menyiksa, kami tidak mendapatkan apa-apa. Kami dibiarkan dalam kegelapan (Zoom Meeting yang mati)," ujarnya.

Ia heran kenapa hal itu dilakukan padahal menurutnya perusahaan terus berkembang. Bahkan perusahaan baru menerima suntikan sebesar US$ 750 juta pekan lalu dari Softbank, investor utama Better.com.

"Itu tidak berperasaan. Itu direncanakan, maksudku untuk semuanya hanya untuk ditutup seperti itu," katanya.

Fakta lainnya yang membuat Chapman tidak habis pikir, sebelumnya dia baru saja diberi promosi dan kenaikan gaji pada bulan Oktober. Bahkan ia mengaku baru melakukan pertemuan dengan bosnya itu dan disambut hangat.

Mengingat pemecatan yang dilakukan bosnya, keadaan dia semakin kacau saat ia memikirkan bagaimana harus menjeskan kepada keluarganya.

"Saya memikirkan lima anak saya dan istri saya dan bagimana cara berbicara kepadanya, dan bagaimana itu akan berhasil?" ungkapnya.


Hide Ads