Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada 2022 akan mengalami kebangkitan setelah terkoreksi karena pandemi COVID-19. Dia bilang, ekonomi di Jawa Timur salah satunya dapat tumbuh didukung dengan Gross Innovation Product (GIP).
"Kami meyakini di 2022 ini kalau bahasa Jawa-nya Pak Menteri, wes wayahe (sudah waktunya) kita makin memasuki era kebangkitan ekonomi kita dan kalau tadi bilang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) juga Gross Innovation Product sebenarnya," kata Emil di depan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara pameran ITS Innovation di Youtube ITS Tv, Sabtu (11/12/2021).
Lebih lanjut, pihaknya pun selalu mengukur Gross Domestic Product atau PDRB. Emil bilang, Jawa Timur menempati posisi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta di mana ekonominya tumbuh sebesar 3,2% pada triwulan ketiga 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita tetap bersyukur tumbuh di 3,2% di triwulan ketiga, ini masih salah satu yang terbaik di pulau Jawa," tuturnya.
Baca juga: Deretan BUMN yang Punya Utang 'Segunung' |
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengatakan mengenai kontribusi BUMN terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sehingga, kata dia, inovasi dapat disinergikan dengan BUMN.
"Ini memang benar-benar sangat terasa di sekitar kita sehingga kalau mau mengembangkan inovasi memang kelihatannya tidak mungkin di satu titik kita akan bersentuhan dan bersinergi dengan BUMN. Kami berharap betul bahwa ini bisa dilakukan kita mulai dengan langkah-langkah kecil," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengungkapkan, pemerintah memiliki keterbatasan untuk masuk dalam sebuah hasil karya inovasi di provinsinya, dalam hal ini yang dilakukan oleh ITS. Dia mengatakan, ada aturan administrasi yang harus dipenuhi dan secara bersamaan ada keterbatasan anggaran.
"Jadi belanja inovasi ini kita sadar kalau pemerintah mau masuk, mau beli itu nunggu semuanya beres. Padahal harusnya inovasi itu bukan nunggu di ujung tapi didorong di awal tetapi tentunya kita harus berjibaku dengan aturan administrasi dan keterbatasan anggaran," ujarnya.
Emil mengatakan, dengan kehadiran BUMN semoga inovasi tersebut dapat dikembangkan. Diharapkan bisa membawa pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Kami berharap betul bahwa ini bisa dilakukan kita mulai dengan langkah-langkah kecil," pungkasnya.