Globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Dengan kata lain Globalisasi adalah menyatunya negara-negara di dunia menjadi negara yang sangat besar secara multidimensional.
Globalisasi memengaruhi proses produksi global, penyebaran tenaga kerja internasional, kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Untuk itu, detikers perlu tahu apa saja faktor pendorong terjadinya globalisasi.
Secara umum faktor pendorong terjadinya globalisasi karena adanya pengembangan di bidang teknologi informasi, telekomunikasi, dan transformasi, serta faktor-faktor lainnya dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi mendukung batas-batas negara menjadi kurang berarti, baik dari segi ekonomi maupun budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 4 faktor pendorong terjadinya globalisasi:
1. Pesatnya Pengembangan Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang pesat mempercepat terjadinya proses globalisasi di dunia. Negara yang memiliki infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi dapat menggunakannya di skena perkantoran, pusat bisnis, dan perumahan. Dengan demikian, anak usia sekolah hingga di atas usia kerja dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam mengakses ilmu dan data sesuai kebutuhannya tanpa terbatas jarak geografis.
2. Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi juga terjadi karena adanya integrasi ekonomi dunia. Perekonomian global tidak lagi hanya didasarkan pada pertanian atau industri, tetapi didominasi kegiatan perekonomian tanpa bobot (weightless economy) dan tidak berwujud (intangible economy). Produk perekonomian ini berupa informasi, perangkat lunak, produk media hiburan, dan jasa berbasis internet.
Perekonomian di masa globalisasi juga disebut sebagai knowledge-based economy atau perekonomian berbasis pengetahuan. Contoh produknya adalah transfer data dan pengetahuan secara real time dan atau online melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi.
3. Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, perubahan politik dunia merupakan kekuatan penggerak adanya globalisasi. Salah satunya yaitu runtuhnya imperium Uni Soviet, munculnya mkanisme pemerintahan internasional dan organisasi regional seperti PBB dan Uni Eropa, serta munculnya organisasi non pemerintah internasional dan antarpemerintahan.
Runtuhnya Uni Soviet mendorong banyak negara bergerak dari perekonomian terpusat ke sistem ekonomi dan politik ala barat, seperti Ukraina, Hungaria, Polandia, Ceko, negara Baltik, dan negara di Asia Tengah. Sementara itu, organisasi internasional mendukung pembahasan dan penyelesaian isu internasional, seperti adanya WWF, dokter lintas batas, palang merah, dan Amnesty International dalam usaha perlindungan lingkungan dan kemanusiaan.
4. Berkembangnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional
Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang dan jasa lebih dari satu negara. Perusahaan transnasional merupakan jantung perekonomian global karena menjadi menyebarkan teknologi baru di berbagai belahan dunia dan menjadi pelaku utama di pasar uang internasional. Perusahaan transnasional dibentuk tiga pasar regional berpengaruh, yaitu Pasar Tunggal Eropa, Asia-Pasifik, dan Amerika Utara.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi, ternyata globalisasi memiliki dampak terhadap kehidupan sosial budaya. Bagaimana dampaknya? Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari laman Kemdikbud:
Dampak Positif Globalisasi
1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan tata nilai sosial budaya seperti cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan, dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya adalah meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat ditandai dengan kehidupan sosial ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien. Selain itu juga ada kemajuan di bidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
3. Kehidupan Menjadi Lebih Baik
Kehidupan dapat menjadi lebih baik dengan globalisasi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya turisme dan pariwisata menjadi berkembang.
Selain itu globalisasi juga membantu memperluas pasar produk dalam negeri. Hal ini merupakan pertanda positif karena produksi dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional. Pada akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan pembangunan negara menjadi meningkat.
Dampak Negatif Globalisasi
1. Lunturnya Nilai Budaya Asli
Lunturnya budaya asli dapat ditandai dengan hal-hal berikut:
- Menggerus nilai-nilai budaya asli seperti lunturnya gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
- Cara berpakaian bangsa barat masuk ke dalam budaya bangsa.
- Meniru perilaku yang buruk dan kebarat-baratan.
- Memberi salam tergantikan cium pipi kanan dan kiri yang dikenalkan budaya barat.
- Meniru cara berpakaian idola dari luar yang bertentangan dengan gaya berpakaian di Indonesia.
2. Perubahan Gaya Hidup
Adapun perubahan gaya hidup mencakup:
- Individualistis, yaitu mementingkan diri sendiri.
- Pragmatis, yaitu melakukan kegiatan yang menguntungkan saja.
- Materialistis, yaitu mengukur suatu sikap dengan materi.
- Hedonism, yaitu sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
- Konsumtif, yaitu pola konsumsi yang melebihi batas.
- Sekuler, yaitu mementingkan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
3. Terjadi eksploitasi sumber-sumber daya alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
Jadi apa yang dimaksud dengan globalisasi seperti yang dijelaskan di atas ya detikers! Sesuaikan globalisasi dengan nilai-nilai kita ya!
(fdl/fdl)