Cari Mitra Kembangkan 3 Bandara, Bos AP I: Tidak Jual Aset

Cari Mitra Kembangkan 3 Bandara, Bos AP I: Tidak Jual Aset

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 13 Des 2021 14:54 WIB
PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang melakukan Operasi Boyong. Operasi ini merupakan tahap akhir dari bandara baru ini.
Ilustrasi/Foto: Dok. AP I
Jakarta -

PT Angkasa Pura I (Persero) akan menggandeng mitra untuk mengembangkan tiga bandara. Langkah ini sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memperbaiki kinerja.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, bandara yang pertama adalah Bandara Internasional Lombok. Bandara ini akan dikembangkan mengingat, bandara ini sebagai pintu masuk berbagai kegiatan internasional.

"Ini memang kita ada rencana untuk menggandeng partner untuk men-develop Bandara Lombok, karena memang kita lahannya itu ada sekitar 550 ha yang harus kita optimalkan. Apalagi Mandalika akan dikembangkan menjadi destinasi untuk kegiatan semacam MotoGP, jadi ini perlu kita siapkan. Sekarang ini sudah tahap penawaran, ada beberapa kandidat yang berminat untuk masuk," katanya, di Hotel Sari Pan Pacific, Senin (13/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya belum menyebut kandidat mitra tersebut. Namun, dia bilang, kandidat itu dari luar.

"Saya masih belum bisa sampaikan, tapi dari luar lah," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain Bandara Lombok, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali juga akan dikembangkan.

"Bali akan diterapkan setelah kondisi traffic-nya normal, setelah internasional normal. Nggak mungkin kita kerjasamakan dalam kondisi yang lagi tidak ada penumpang internasionalnya kan? Nah nanti kita tunggu di 2022 setelah mungkin nanti isu terkait Omicron mudah-mudahan tidak menimbulkan gelombang ketiga, kemudian turis mulai masuk, baru kita pertimbangkan," ujarnya.

Dia menegaskan, upaya menggandeng mitra ini bukanlah melepas atau menjual aset.

"Recycle itu kan memanfaatkan aset ya agar value-nya meningkat. Jadi tidak dijual asetnya, tapi dikerjasamakan sehingga value-nya naik," tambahnya.

(acd/eds)

Hide Ads