Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia kuartal III US$ 423,1 miliar atau setara dengan Rp 6.026 triliun (asumsi kurs Rp 14.243) atau tumbuh 3,7% year on year. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 2%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan perkembangan ini disebabkan oleh meningkatnya ULN sektor publik dan sektor swasta.
Untuk ULN pemerintah kuartal III 2021 sebesar US$ 205,5 miliar atau sebesar Rp 2.926 triliun atau tumbuh 4,1%. Pertumbuhannya melambat dibanding kuartal II 2021 4,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan tersebut disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman seiring lebih tingginya pinjaman yang jatuh tempo dibanding penarikan pinjaman," kata dia dalam siaran pers, Senin (15/11/2021).
Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)