Luhut Cerita Pernah Di-Bully Gegara Izinkan TKA China Garap Smelter Nikel

Luhut Cerita Pernah Di-Bully Gegara Izinkan TKA China Garap Smelter Nikel

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 15 Des 2021 16:21 WIB
Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tahun 2021” yang diselenggarakkan Kemenkomarves, Rabu (1/12/2021).
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita pernah kena bully karena mengizinkan pihak China membuka pabrik smelter nikel di Indonesia. Padahal, menurut Luhut, hal itu dilakukan dalam rangka transfer teknologi.

Luhut bercerita banyak orang yang menyalahkan keputusannya untuk mengizinkan pihak China membuka pabrik di Indonesia dan membiarkan tenaga kerjanya ikut bekerja di pabrik.

"Waktu awal Tiongkok masuk, ini niatnya kan teknologi transfer dan mereka banyak kerja di sini. Itu banyak yang bully saya, saya dikatakan kerap berikan kesempatan orang asing saja," kata Luhut dalam webinar Arah Bisnis 2022, Rabu (15/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pihak China diberikan kesempatan demi melakukan leapfrog alias lompatan teknologi dalam melakukan hilirisasi pertambangan.

Dia pun mengklaim kini setelah 5-6 tahun pabrik dari China beroperasi, sudah banyak tenaga kerja lokal yang mulai bekerja di pabrik smelter.

ADVERTISEMENT

"Kalau mau leapfrog kita mesti ngalah sedikit, sekarang setelah masuk 5-6 tahun Anda masuk pabrik itu sudah banyak anak-anak kita sudah bekerja di situ. Apalagi di situ juga sudah ada politeknik di sana," ungkap Luhut.

"Kita kan mesti leapfrog, kita mesti berani give baru take bukan take baru give dulu," ujarnya.

Luhut juga sempat bercerita baru saja mendapatkan kritik baru dari seorang ekonom. Dia bilang ada ekonom yang mengatakan ada 12 ribu tenaga kerja China yang bekerja di sebuah pabrik. Luhut pun menepisnya.

"Kemarin satu pengamat ekonomi bilang ke saya ada 12 ribu China di satu pabrik. Lho pegawainya aja 12 ribu masa China-nya 12 ribu. Saya ajak melihat ke sana, nggak begitu kok," kata Luhut.

Lihat juga Video: Luhut ke Menlu China-AS: RI Tidak Didikte Negara Manapun

[Gambas:Video 20detik]



(hal/zlf)

Hide Ads