Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan dimulainya Gerakan Akselerasi Generasi Digital. Jokowi bicara soal Merah Putih Fund untuk mendanai perusahaan rintisan (startup) unicorn.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Gerakan Akselerasi Generasi Digital pada pagi hari ini, saya nyatakan dimulai dan dibuka," ujar Jokowi disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian BUMN, Rabu (15/12/2021).
Jokowi mengapresiasi Erick Thohir yang menggagas Gerakan Akselerasi Genarasi Digital. Dengan adanya gerakan ini diharapkan bisa melahirkan lebih banyak perusahaan rintisan (startup) unicorn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat menghargai apa yang telah digagas oleh Menteri BUMN Pak Erick Thohir dalam menyiapkan sebuah pendanaan Merah Putih Fund, yang ini nanti akan memberikan suntikan kepada soonicorn-soonicorn agar bisa melompat ke level yang lebih tinggi," ucap Jokowi.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan yang sama mengatakan Merah Putih Fund untuk fokus pada pendanaan calon unicorn atau soonicorn.
"Kalau dari BUMN kita membuat Merah Putih Fund. Merah Putih Fund ini kita akan fokus kepada soonicorn, calon unicorn. Dan kita juga berharap semua swasta masuk ke sistem pendanaan ini. Karena kita sudah mengajak sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, INA untuk masuk yang lebih besar untuk unicorn menuju decacorn," tuturnya.
Simak video 'Demi Dorong IPO Unicorn di Indonesia, OJK Menerbitkan Aturan SHSM':
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Merah Putih Fund Jadi 'Superhero'
Erick melanjutkan, kemajuan teknologi tidak bisa dihindari. Dengan adanya Merah Putih Fund diharapkan bisa menjadi 'superhero' Indonesia.
"Teknologi tidak bisa terelakkan, dunia baru akan kita hadapi, tantangan baru kita harus hadapi. Karena itu, kita perlu superhero baru. Mudah-mudahan superhero ini yang kita akan mendorong menjadi kekuatan Indonesia, menjaga ekosistem Indonesia," kata Erick.
Adapun Erick akan berperan sebagai Head Mentor Business. Ditargetkan, dalam waktu 4-5 bulan ada 10 ribu anak muda usia 15-35 tahun yang mendapat pembekalan digital skill dan digital mindset.
Nantinya, para anak muda tersebut juga ditantang untuk membuat proyek di 8 bidang. Proyek-proyek tersebut meliputi bidang pertanian, perikanan, kesehatan, dan lainnya.
(ara/hns)