Dunia kini dihebohkan oleh COVID-19 varian Omicron. Virus Corona baru itu masih menjadi misteri bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengenai dampak dan keganasannya dibandingkan varian Delta.
"Kita juga melihat sekarang ada varian baru Omicron yang masih terus menjadi variant of interest yang masih kita tidak ketahui bagaimana ini akan berdampak, apakah sama seriusnya dan sama merusaknya dengan varian Delta? atau lebih ringan dibandingkan varian Delta?" katanya dalam IEP Elaunch December 2021, Kamis (16/12/2021).
Dia menuturkan bahwa 2 tahun pandemi sangat tidak terbayangkan bagi Indonesia. Apalagi terdapat fakta bahwa virus Corona ini masih terus bermutasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan masa 2 tahun yang sangat tak terbayangkan bagi Indonesia terutama dengan pandemi COVID-19, dan kita masih melihat adanya perubahan varian. Dan tahun ini kita sangat terdampak sama halnya dengan 138 negara terdampak varian Delta yang memberikan tekanan pada proses pemulihan di ekonomi kita," jelasnya.
Menyikapi virus Corona yang terus bermutasi, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bahwa pemerintah terus memberikan dukungan fiskal yang kuat.
"Dukungan dari fiskal untuk kesehatan terutama untuk vaksinasi dan bagaimana kita akan mendukung upaya untuk merespons mutasi COVID-19 akan terus kuat," sebutnya.
Sri Mulyani menerangkan bahwa pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak kerugian bagi Indonesia, baik untuk masyarakat maupun perekonomian.
"Itulah mengapa kita harus waspada. Kita sangat berterima kasih Indonesia bisa mengendalikan varian Delta. Kita berharap pada Kuartal keempat tahun ini pemulihan ekonomi kita akan terus menguat," tambahnya.
Simak video 'Catat! Rekomendasi Traveling Terbaru saat Pandemi dari CDC':