Genjot Industri Mobil Listrik, Swasta dan BUMN Keroyokan

Genjot Industri Mobil Listrik, Swasta dan BUMN Keroyokan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 17 Des 2021 21:15 WIB
Ilustrasi mobil listrik
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tramino
Jakarta -

Pengembangan industri mobil listrik di Indonesia tak hanya dilakukan oleh BUMN saja, pihak swasta juga turut serta terjun dalam industri ini. PT Energi Kreasi Bersama (EKB) atau Electrum misalnya melakukan kerjasama dengan anak usaha Pertamina.

Perusahaan joint venture bentukan PT TBS Energi Utama Tbk dan Grup Gojek itu bergerak cepat untuk mewujudkan misinya membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Terbaru, Electrum bersinergi dengan Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir mengatakan, kerja sama ini adalah langkah awal dari upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dalam hal ini, Electrum bersama Pertamina bermitra dengan pionir KBLBB roda dua di Indonesia, GESITS serta brand KBLBB roda dua Taiwan, Gogoro.

"Saya sangat senang karena semua bergerak cepat dalam kerja sama ini. Ini baru langkah awal dari visi kita semua untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ungkap Pandu dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

ADVERTISEMENT

Pandu juga mengapresiasi kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, sebagai perusahaan pelat merah yang berkomitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, hal ini merupakan langkah nyata dari komitmen pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

"Yang kita lakukan ini merupakan wujud nyata dari transisi energi di Indonesia, di mana kita sebagai bangsa yang besar perlu untuk membuat industri kendaraan listrik Indonesia dapat lebih baik lagi ke depan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission pada 2030," jelas Pandu.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution sebelumnya mengungkapkan, pada tahap awal, Pertamina Patra Niaga rencananya akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di 7 (tujuh) titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES). Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra GOJEK dengan brand GESITS dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.

"Saat ini seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di SPBU. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga bersama Electrum dan GESITS mendukung program pemerintah mengenai percepatan transisi energi," ucapnya.

Diketahui, sebagai langkah nyata kolaborasi Pertamina, Electrum, GESITS dan Gogoro pada Desember ini, telah melakukan uji coba komersial penggunaan sepeda motor listrik sebanyak 500 unit yang dilakukan oleh mitra Gojek dan digunakan di Jakarta Selatan. Selanjutnya, skala uji coba akan meningkat dengan target awal pemanfaatan hingga 5.000 unit motor listrik.

(kil/das)

Hide Ads