Menkop Akan Colek Menteri Lain buat Kembangkan Produk Bambu di Garut

Menkop Akan Colek Menteri Lain buat Kembangkan Produk Bambu di Garut

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Sabtu, 18 Des 2021 22:28 WIB
Kemenkop Siap Dorong Pengembangan Produk Kerajinan Bambu dari Garut
Foto: Kemenkop UKM

Teten pun berharap Selaawi Bamboo Creative Centre atau pusat kreatif bambu Selaawi menjadi role model melahirkan inovasi baru produk olahan bambu agar ada nilai tambah.

"Sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," lanjut Teten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Pembina Yayasan Bambu Indonesia, yang juga Duta Besar RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Yuddy Chrisnandi menuturkan Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satunya adalah bambu.

"Sebanyak 162 dari 1.450 jenis bambu di dunia, ada di Indonesia," ulas Yuddy.

ADVERTISEMENT

Yuddy pun mendukung ide-ide dari Camat Selaawi untuk mengembangkan produk bambu sehingga bermanfaat bagi seluruh masyarakat Tatar Sunda, khususnya warga Selaawi.

"Ke depan, akan ada Pusat Studi Bambu Nusantara di Selabintana, Sukabumi, yang 80% dari total lahannya merupakan hutan bambu. Karena, bambu merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang harus kita jaga dan kembangkan," urai Yuddy.

Direktur Program Yayasan Bambu Lestari Muayat Ali Muhsi menambahkan untuk menghadirkan industri bambu di wilayah Garut, maka harus ada jaminan suplai bahan baku. Oleh sebab itu, pihaknya siap bekerja sama untuk mengembangkan pembibitan bambu di Garut.

"Pengadaan bibit bambu harus melibatkan masyarakat, sehingga tercipta efek ekonomi padat karya. Masyarakat sekitar turut menikmati dari produksi bambu yang dihasilkan wilayahnya," terang Muayat.

Di samping itu, bagi Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, komoditas bambu berperan penting terhadap perekonomian Kota Garut. Bahkan, sudah menjadi komoditi utama bagi Provinsi Jabar.

"Kita akan terus kembangkan dan menjadikan Kecamatan Selaawi sebagai percontohan untuk pembibitan bambu," tegas Helmi.

Lebih lanjut, Camat Selaawi Ridwan Effendi mengungkapkan ajang festival bambu ini merupakan wujud penguatan produk unggulan lokal berbasis kawasan.

"Selaawi akan menuju Kota Bambu," cetus Ridwan.

Ia berharapan dengan adanya pameran produk kreatif bambu ini dapat terjalin kerja sama antar komunitas bambu, hingga membuka peluang usaha dan pasar lebih luas.

"Yang tak kalah penting adalah membangun kesadaran ekologi lingkungan bila menanam bambu. Termasuk mampu meningkatkan daya saing ekonomi kawasan pedesaan, khususnya Kecamatan Selaawi," urai Ridwan.

Lihat juga Video: Kerai Bambu Warisan Nenek Moyang Tak Lekang Zaman

[Gambas:Video 20detik]




(fhs/hns)

Hide Ads