Buka Munas Perhimpunan Tionghoa, Jokowi Pamer Buat Usaha Makin Mudah

Buka Munas Perhimpunan Tionghoa, Jokowi Pamer Buat Usaha Makin Mudah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 19 Des 2021 22:28 WIB
close up Jokowi
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Dalam sambutannya Jokowi meminta kolaborasi INTI dengan Pemerintah terus berlanjut dan berjalan harmonis ke depannya. Khususnya dalam kolaborasi di bidang ekonomi.

Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program yang menyentuh pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kredit usaha rakyat (KUR). Jokowi berharap INTI dapat berkolaborasi lebih banyak.

Jokowi juga sempat bicara soal mudahnya membuat usaha saat ini di Indonesia. Dia bilang dulu membuka usaha sulit, namun saat ini sudah dipermudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bantu kami menghadapi situasi pandemi. Kita harus bertransformasi dalam hal ekonomi. Memperbaiki dan membenahi sistem usaha. Dulu membuka usaha itu sulit dan berbelit, sekarang sudah kami permudah," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (19/12/2021).

Jokowi mengatakan sampai saat ini pemerintah terus berupaya agar UMKM menjadi semakin besar. Menurutnya UMKM harus didampingi agar naik kelas serta bertranformasi menjadi digital. UMKM harus memanfaatkan teknologi untuk peningkatan daya saing.

ADVERTISEMENT

"Ekonomi masyarakat akar rumput harus terintegrasi dengan rantai ekonomi nasional dan global. Mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat membutuhkan dukungan termasuk dari Perhimpunan INTI," kata Jokowi.

Munas V INTI sendiri bertajuk 'Meningkatkan Kerukunan dan Kepedulian Menuju Indonesia Tangguh'. Jokowi meminta Perhimpunan INTI melanjutkan kontribusi menjaga semangat persaudaraan dan persatuan. Hal itu dinilai mampu menyelesaikan masalah kemiskinan hingga ketimpangan sosial.

"Saya yakin dengan semangat persaudaraan dan persatuan bisa menyelesaikan pekerjaan rumah kita, seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial. Hal itu menjadi ikhtiar bersama dan kita semua harus bekerja keras bersama," ujar Jokowi.

(hal/dna)

Hide Ads