Para ahli memperkirakan restrukturisasi Evergrande bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Pihak berwenang mencoba menghindari jenis guncangan yang melanda sistem keuangan global setelah Lehman Brothers runtuh.
Rory Green, Kepala Riset China dan Asia di perusahaan penasihat investasi TS Lombard mengatakan skenario restrukturisasi paling mudah bagi Evergrande adalah memecah perusahaan menjadi unit kecil yang terpisah-pisah.
"Skenario yang paling mungkin adalah Evergrande dipecah menjadi unit-unit terpisah. Ini akan menjadi pemotongan badak abu-abu dan bank-bank regional akan ditugaskan untuk menangani unit-unit terpisah itu untuk memastikan stabilitas sektor dan ekonomi," ungkap Green.
Evergrande tidak membayar bunga obligasi luar negeri mungkin tidak memicu krisis keuangan karena sebagian besar dipegang oleh investor luar negeri yang kaya. Justru, beberapa analis khawatir tentang dampaknya terhadap reputasi sektor properti China.
"Ini jelas melukai kepercayaan investor internasional terhadap obligasi real estat lepas pantai China," kata Jackson Chan dari platform riset pasar keuangan Bondsupermart.
Simak Video "Video: Mensos Tanggapi soal ODGJ Dapat Bansos Seumur Hidup"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)