'Sogok' Tuhan, Pejabat Uganda Bawa Mati Uang Rp 791 Juta ke Liang Kubur

'Sogok' Tuhan, Pejabat Uganda Bawa Mati Uang Rp 791 Juta ke Liang Kubur

Elsa Azzahra - detikFinance
Senin, 20 Des 2021 14:54 WIB
Seorang petugas menata uang dollar di Jakarta, Senin (30/6/2014). Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap rupiah sehingga mendorong minat masyarakat untuk berburu mata uang negeri Paman Sam ini.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Kisah kematian pejabat asal Uganda, Charles Obong sempat membuat heboh dikarenakan keinginannya yang tidak biasa yaitu ingin dikubur bersama uang tunai senilai US$ 55.000 atau setara Rp 791 juta (Kurs Rp 14.384).

Dikutip dari African News, Senin (20/12/2021), Obong akan menggunakan uang yang dikubur bersama jasadnya tersebut untuk diberikan kepada Tuhan sebagai penebusan dosa-dosa duniawi semasa hidupnya.

Sebelum kematiannya, Obong yang sempat menjabat sebagai pejabat senior di Kementerian Pelayanan Publik selama satu dekade (2006-2016) ini membenarkan wasiat tersebut. Bahwa, istrinya harus menyimpan sejumlah uang di peti mati miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, uang tersebut akan diberikan kepada Tuhan pada Hari Penghakiman dengan harapan dosa-dosa yang telah dilakukan di masa hidupnya dapat diampuni.

Portal berita Uganda, Daily Monitor melaporkan Obong meninggal dunia pada 17 Desember 2016 akibat penyakit yang dideritanya, dan dikebumikan di rumah leluhurnya di distrik Lira utara negara itu.

ADVERTISEMENT

Namun sayangnya, wasiat tersebut akhirnya 'dilanggar', karena setelah sepekan jasadnya dikuburkan besama uang tersebut, akhirnya harus digali dan diambil kembali.

(dna/dna)

Hide Ads