Top! Rumput Laut Asal Sidoarjo Terbang ke Eropa dan Asia Timur

Top! Rumput Laut Asal Sidoarjo Terbang ke Eropa dan Asia Timur

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 20 Des 2021 20:05 WIB
Geliat Petani Rumput Laut
Foto: (Istimewa/Kodim 0911/Nunukan)

Dalam peresmian Desa Devisa Rumput Laut, Maqin menegaskan bahwa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan memiliki mandat untuk dapat membantu program pemerintah melalui pembiayaan ekspor nasional yang diberikan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta jasa konsultasi.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, kualitas produk maupun jasa buatan Indonesia masuk ke pasar global.

Maqin juga mengungkapkan di tahun 2020 hasil produksi dari anggota koperasi ini mencapai 4.800 ton atau rata-rata produksi dari setiap anggota koperasi mencapai 6,8 ton pertahunnya. Dengan mengikuti Program Desa Devisa LPEI, maka sebanyak 59 petani rumput laut yang saat ini telah menjadi anggota Koperasi Sumber Mulyo 5758 Desa Kupang, akan mampu meningkatkan produksi dan siap menjadi eksportir rumput laut secara mandiri dalam satu tahun mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini produk yang dijual koperasi berupa rumput laut yang dikeringkan untuk memenuhi pesanan buyer / perusahaan-perusahan lokal namun diantaranya ada buyer yang telah melakukan ekspor (pemasok untuk eksportir). Rumput laut tersebut akan diolah menjadi tepung dan di ekspor ke negara kawasan Eropa dan Asia Timur.

Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia menyampaikan, adanya dukungan, bimbingan, dan pembinaan dari LPEI, usaha rumput laut di Desa Kupang Sidoarjo ini mudah-mudahan bisa semakin berkembang. Kita targetkan tahun 2022 kita sudah bisa ekspor sendiri.

ADVERTISEMENT

Sinergi dan kolaborasi Indonesia Eximbank dengan lembaga lain, perbankan, termasuk Asosiasi Rumput Laut Indonesia untuk meningkatkan kualitas produksi dan membantu mencarikan pasar di luar negeri.

"Rumput laut ini adalah berkah alam yang luar biasa, dan bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga di sini karena dalam mencapai tujuan ekspor mandiri, pengurus tidak bisa sendiri, anggota tidak bisa sendiri, maka diperlukan harmonisasi orkestrasi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut, layaknya sebuah TEAM - Together Everyone Achieve More," ujar Indah Kurnia.


(kil/dna)

Hide Ads