Pepatah yang mengatakan 'yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin' kelihatannya tak berlaku bagi orang-orang ini, khususnya di 2021. Terbukti 10 sultan terkaya di dunia ini nyatanya kehilangan sebagian hartanya, totalnya US$ 152 miliar atau setara Rp 2.158 triliun (kurs Rp 14.200).
Sejauh ini kejatuhan paling besar dirasakan oleh orang super kaya China, karena enam dari sepuluh miliarder dengan penurunan kekayaan bersih terbesar tahun ini berasal dari Negeri Tirai Bambu. Demikian disadur detikcom dari Forbes, Rabu (22/12/2021).
Tak heran, sebab pemerintah China semakin keras kepada sejumlah sektor industri melalui regulasi yang diterbitkan Presiden Xi Jinping. Saham raksasa internet Pinduoduo kehilangan hampir dua pertiga nilainya sepanjang tahun ini hingga Jumat, 10 Desember. Sementara saham Alibaba Group anjlok hampir 50% selama periode yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan di sektor digital tersebut diadang oleh serangkaian undang-undang dan denda baru pemerintah China yang ketat terkait keamanan data dan praktik monopoli.
Pendiri kedua perusahaan di atas kehilangan lebih banyak kekayaan daripada siapa pun di planet ini selama tahun 2021, dengan Colin Zheng Huang dari Pinduoduo turun US$ 40,2 miliar hingga 10 Desember dan pendiri Alibaba, Jack Ma turun US$ 21,4 miliar.
Forbes mengukur perubahan kekayaan bersih 2.660 miliarder antara 31 Desember 2020 dan 10 Desember 2021. Forbes kemudian menghitung kerugian terbesar menggunakan kurs dolar, dengan mempertimbangkan hanya mereka yang berinvestasi di perusahaan publik.
Berikut daftar 10 miliuner yang kekayaannya paling banyak terkuras di 2021:
1. Colin Zheng Huang (China)
Penurunan kekayaan: US$ 40,2 miliar
Kekayaan bersih: US$ 22,4 miliar
Galaknya peraturan pemerintah China sangat merugikan pendiri platform e-commerce Pinduoduo itu. Dia kehilangan 64% kekayaannya tahun ini karena saham Pinduoduo turun dengan jumlah yang hampir sama.
2. Jack Ma (China)
Penurunan kekayaan: US$ 21,4 miliar
Kekayaan bersih: US$ 37 miliar
Ma, yang pernah menjadi orang terkaya di China menjadi korban regulasi pemerintah. Regulator China pertama kali membatalkan IPO yang direncanakan oleh Ant Group senilai $35 miliar pada November 2020. Kemudian mereka memukul Alibaba yang didirikan oleh Ma dengan denda US$ 2,8 miliar pada bulan April sebagai hukuman antimonopoli tertinggi yang pernah diterapkan di China.
3. Hui Ka Yan (China)
Penurunan kekayaan: US$ 18 miliar
Kekayaan bersih: US$ 9,1 miliar
Hui adalah salah satu miliarder menyedihkan terbesar untuk tahun kedua berturut-turut . Dia telah mengeluarkan miliaran uang di tengah krisis keuangan yang sedang berlangsung di China, Evergrande Group. Raksasa real estat, yang dia dirikan dan pimpin itu gagal bayar utangnya kepada investor global untuk pertama kalinya pada bulan Desember
4. Zhang Yong (Singapura)
Penurunan kekayaan: US$ 15,9 miliar
Kekayaan bersih: US$ 7,6 miliar
Zhang adalah Founder and Chairman Haidilao, jaringan hotpot terbesar di China yang juga memiliki lokasi di seluruh dunia. Didorong oleh pertumbuhan cepat selama bertahun-tahun, raksasa restoran itu menggandakan jumlah cabang menjadi hampir 1.600. Tetapi dengan gelombang baru COVID-19 dan kekhawatiran konsumen tentang pengalaman bersantap bersama Haidilao, permintaan konsumen masih seret.
Pada bulan November, perusahaan mengumumkan akan menangguhkan atau menutup 300 toko pada akhir tahun. Saham turun 71% pada tahun ini hingga 15 Desember, membuat Zhang yang memiliki kekayaan US$ 23 miliar pada April menjadi 68% lebih miskin.
Siapa lagi daftarnya? Lanjut ke halaman berikutnya.