Kementerian Kesehatan Singapura menyetop penjualan tiket baru untuk pesawat hingga bus ke negaranya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kasus impor varian baru Omicron.
Penyetopan ini berlaku bagi tiket yang bebas karantina, meski sudah divaksinasi. Kemudian aturan mulai berlaku besok, Kamis hingga 20 Januari.
"Langkah-langkah perbatasan kami akan membantu memberi kami waktu untuk mempelajari dan memahami varian Omicron, dan untuk memperkuat pertahanan kami, termasuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan kami, dan membuat lebih banyak orang divaksinasi dan ditingkatkan," tulis siaran pers Kemenkes Singapura, dikutip dari CNBC, Rabu (22/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singapura sejauh ini mendeteksi 65 kasus omicron impor. Hingga Senin, ada enam kasus omicron lokal di negara itu.
Nanti setelah aturan itu berakhir, jumlah orang masuk ke Singapura tanpa menjalani karantina akan dikurangi untuk sementara. Lebih lanjut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura akan meluncurkan rincian aturan baru untuk perjalanan jalur udara dan darat, khusus bagi wisatawan yang sudah divaksinasi.
Selama ini, wisatawan yang memasuki Singapura di bawah pengaturan bebas karantina harus mengikuti tes PCR pada saat kedatangan, dan tes cepat antigen harian selama tujuh hari pertama di negara itu.
Selain itu, Singapura juga terus memperketat wajib vaksinasi bagi wisatawan. Aturan itu menjadi poros strategi negara untuk membatasi adanya kasus COVID-19 baru.