Seorang pria pencinta unta asal Arab Saudi, Abdullah Bin Ouda mencatat sejarah. Dia berhasil mendapatkan kesepakatan menyewakan untanya sebesar 20 juta riyal atau setara Rp 75,96 miliar (kurs Rp 3.796).
Pengumuman ini disampaikan oleh Saudi Camel Club, kelompok pecinta unta yang menganggap unta sebagai warisan terpopuler.
"Hari ini adalah hari bersejarah dalam segala arti kata di dunia unta. Abdullah Bin Ouda mendapat kesepakatan sewa untanya menjadi harga terbesar yang pernah ada dengan Eng. Ia menyewakan beberapa spesies unta miliknya hanya untuk 48 jam," kata Fahd Bin Hithlin, Ketua Dewan Direksi Saudi Camel Club, dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (22/12/ 2021).
Kesepakatan itu dibuktikan Hithlin dengan video yang mendokumentasikan penyelesaian kesepakatan tesebut. Dia berharap semua pemilik unta bisa mencontoh Abdullah Bin Ouda.
"Unta tidak akan memiliki pengaruh ekonomi kecuali kita memperlakukan mereka seperti anak-anak, dan kita tidak menyewakan atau menjualnya. Kita harus mengubah cara kita memandang unta, dan saya harap semua pemilik unta akan mengikuti contoh Abdullah Bin Ouda," kata Hithlin dalam pernyataan di akun Twitter-nya.
Sebagai informasi, unta sendiri telah memainkan peran penting dalam kehidupan Arab selama berabad-abad dan dianggap sebagai simbol besar warisan dan budaya Arab Saudi.
Unta yang dijuluki sebagai kapal gurun pasir terus menjadi sumber kebanggaan dan prestise bagi masyarakat jazirah Arab. Selama ini, unta juga berfungsi sebagai transportasi, makanan, hiburan dan sebagainya.
(eds/eds)