Top! RI Lepas Ekspor Rp 35 T, ke Mana Saja?

Top! RI Lepas Ekspor Rp 35 T, ke Mana Saja?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 23 Des 2021 14:46 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag)
Menteri Perdagangan M Lutfi
Jakarta -

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi hari ini melepas ekspor senilai US$ 2,44 miliar atau setara Rp 35,03 triliun. Ekspor ini diikuti oleh 278 perusahaan.

"Hari ini saya melepas ekspor senilai Rp 35,03 triliun secara serentak di 18 titik di 62 kabupaten/kota di 26 provinsi di Indonesia secara hibrida," katanya dalam acara Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 Oleh Menteri Perdagangan, Kamis (23/12/2021).

Lutfi mengatakan pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya," ujarnya.

Peningkatan ekspor memang menjadi fokus pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, pertumbuhan ekspor yang signifikan juga akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas industri dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Kedua hal ini merupakan pondasi utama untuk memulihkan ekonomi nasional dan mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045," lanjut Lutfi.

Sejauh ini, Lutfi mengatakan pihaknya sering bertemu dan berdiskusi dengan eksportir. Kemudian, di tengah ketidakpastian saat ini, Indonesia bisa memanfaatkan potensi ekspor ke negara-negara yang sebelumnya belum optimal.

"Kami selalu motivasi para pelaku usaha untuk berani mengeksplorasi peluang pasar baru di kawasan emerging markets dan pasar non tradisional. Terlebih dengan adanya ketidakpastian di negara-negara pesaing, kita justru dapat memanfaatkan potensi ekspor yang selama ini belum dioptimalkan seperti Afrika, Asia Selatan, Asia Barat, Eropa Timur dan negara-negara di kawasan Oseania," ucapnya.

Simak juga Video: Jokowi Siap Lawan Gugatan Uni Eropa soal Larangan Ekspor Nikel

[Gambas:Video 20detik]




Dalam catatannya, potensi ekspor terlihat dengan pertumbuhan ekspor nonmigas yang terus menerus surplus hingga akhirnya meraup nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah ini.

"Bukan hanya hasil kerja keras pemerintah pusat, tetapi juga para eksportir dan pemerintah daerah. Maka dari itu, acara hari ini sekaligus bentuk apresiasi kepada pemerintah di tingkat provinsi, kota maupun kabupaten yang sehari-hari melayani kebutuhan para eksportir," jelasnya.

Sebagai informasi, pelepasan ekspor ini dilakukan di 18 titik. Pertama di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang International Industrial City, Jawa Barat.

Selain itu, Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Pelalawan dan Pekanbaru (Riau), Lampung, Bogor dan Bekasi (Jawa Barat), Salatiga, Boyolali, dan Semarang (Jawa Tengah), Gresik dan Sidoarjo (Jawa Timur), Yogyakarta, Mataram (NTB), Pontianak (Kalimantan Barat), Samarinda (Kalimantan Timur), serta Serang dan Banten (Jawa Barat).

Secara keseluruhan, terdapat 26 Provinsi yang mendukung acara Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021. Adapun provinsi tersebut yaitu Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.


Hide Ads