Harga minyak goreng masih terus menjulang tinggi. Ini merupakan imbas dari meroketnya harga komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang menjadi bahan baku produk minyak goreng.
Naiknya harga minyak goreng di dalam negeri sendiri merupakan suatu ironi. Bagaimana tidak, Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar di dunia malah harus menderita lonjakan harga minyak goreng.
Ditenggarai salah satu faktor pemicunya adalah tak seimbangnya permintaan dan penawaran di dalam negeri. Permintaan ekspor yang sangat tinggi memungkinkan stok di dalam negeri malah menjadi sedikit, sehingga pabrik kelapa sawit lebih mengutamakan menjual hasil kelapa sawit ke luar negeri ketimbang untuk kebutuhan domestik.
Namun, tahukah kamu siapa saja para produsen sawit atau minyak goreng di Indonesia? Berikut adalah deretan konglomerat yang menikmati gurihnya bisnis minyak goreng lewat perkebunan kelapa sawit yang mereka miliki di Tanah Air, dikutip dari berbagai sumber.
Bachtiar Karim
Bachtiar Karim bersama saudaranya bernama Burhan dan Bahari menjalankan Musim Mas Group. Karim membangun kilang minyak sawit untuk hasil panennya sendiri. Dengan cara begitu, harga sawit produksi PT Musim Mas tak banyak dipengaruhi pasar.
Keluarga Karim membuka kilang minyak sawit pertama di Indonesia pada 1970 silam. Hingga kini, Forbes mencatat hartanya berjumlah US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.
(eds/eds)