RI-Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama untuk Dorong Pemulihan Ekonomi

RI-Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama untuk Dorong Pemulihan Ekonomi

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 24 Des 2021 14:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menemui Duta Besar Federasi Rusia untuk RI, Y.M. Ibu Lyudmila Georgievna Vorobieva.
Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui Duta Besar Federasi Rusia untuk RI Y.M. Ibu Lyudmila Georgievna Vorobieva. Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang dalam rangka mendorong upaya pemulihan ekonomi sekaligus memanfaatkan momentum Presidensi Indonesia di G20.

Airlangga mengungkap ada beberapa isu kerja sama strategis yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (23/12), antara lain rencana penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama di bidang perdagangan, ekonomi dan teknik (SKB) ke-13 RI-Rusia back-to-back dengan rencana Pameran Industri INNOPROM: Industrial Exposition dan Business Dialogue yang untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10-12 Maret 2022.

Ia mengatakan penyelenggaraan kegiatan tersebut rencananya tak hanya akan menghadirkan pelaku industri dari kedua negara, tapi juga akan menghadirkan para pelaku usaha dan industri dari kawasan Eurasia dan kawasan Asia Tengah serta beberapa perusahaan dari kawasan Asia Tenggara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua kegiatan ini akan memainkan peran penting sebagai platform of collaboration dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama konkret di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan industri antara Indonesia dengan Rusia, terlebih kegiatan akan berlangsung di masa Presidensi Indonesia di G20," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2021).

Selain itu, Airlangga juga membahas berbagai isu dan potensi kerja sama strategis yang menjadi perhatian kedua negara. Mulai dari kerja sama di bidang industri kedirgantaraan dan antariksa, energi, infrastruktur transportasi dan perkeretaapian, industri perkapalan, produk peternakan, serta platform ekonomi digital.

ADVERTISEMENT

Ia mengungkap pihaknya juga secara khusus membahas upaya penanganan pandemi COVID-19. Menurutnya, Pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya untuk mendorong kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 di Tanah Air melalui Sputnik-V dan obat-obatan therapeutic lainnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Tren Perdagangan

Sementara itu, dari aspek perdagangan, kedua negara mencatat tren positif dalam perdagangan bilateral. Airlangga memaparkan pada periode Januari-Oktober 2021, tercatat kenaikan neraca perdagangan sebesar 44,33% atau senilai US$ 2,21 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 1,53 miliar. Adapun salah satu komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Rusia , yakni Minyak Sawit, mengalami peningkatan yang relatif tinggi.

Di bidang investasi, lanjutnya, Rusia yang saat ini menempati peringkat ke-37 negara investor di Indonesia. Ia pun berharap Rusia diharapkan dapat meningkatkan investasinya di Indonesia. Diketahui, total investasi Rusia di Indonesia pada triwulan ke-III tahun 2021 tercatat telah mencapai US$ 9,2 juta dalam 280 proyek.

Airlangga menilai masih banyak potensi kerja sama perdagangan dan investasi yang dapat dijajaki dan dieksplorasi lebih lanjut oleh kedua negara. Misalnya, salah satu kerja sama investasi yang saat ini sedang berjalan terkait pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur dan Blok Natuna yang diharapkan dapat terealisasi sesuai rencana.

Ia menambahkan, kedua negara juga sepakat untuk lebih mendorong kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan, seperti energi hidro dan hidrogen serta pembangunan floating power plant sebagai langkah bersama dalam pengurangan emisi karbon.

Di samping isu bilateral, kedua pihak juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui forum global, terutama melalui Presidensi Indonesia di G20 dan partisipasi Rusia pada pameran World Expo.

Sebagai informasi, dalam pertemuan tersebut Airlangga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi P. Pambudi serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika, dan Timur Tengah Fajar Wirawan Harijo.

Sementara Duta Besar Lyudmila disertai Kepala Trade Representative of the Russian Federation in the Republic of Indonesia dan wakilnya serta Sekretaris III pada Kedubes Federasi Rusia di Jakarta.

Halaman 2 dari 2
(fhs/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads