Kilas Upaya Atasi Dilema Kesehatan dan Ekonomi

Year In Review 2021

Kilas Upaya Atasi Dilema Kesehatan dan Ekonomi

20detik - detikFinance
Sabtu, 25 Des 2021 06:58 WIB
Jakarta -

Seiring dengan menurunnya tekanan pandemi Covid-19, wajah ekonomi Indonesia perlahan mulai mengarah pada pemulihan. Setidaknya hal itu tampak pada triwulan ke-III tahun ini, ketika angka kasus Covid-19 menurun, data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai level 3,51% (yoy).

Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, menilai kondisi ekonomi di Indonesia pada 2021 tak hanya lebih baik dari 2020. Tetapi progres pemulihannya juga berada pada jalur yang tepat.

"Secara keseluruhan saya melihat pemulihan ekonomi itu on the track, sesuai yang kita harapkan. Kita benar-benar bisa meyakini bahwa sinyal ini akan terus berlanjut, pemulihan ini akan lebih baik pada triwulan keempat nanti," pungkas Piter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi positif yang terlihat hingga awal Desember 2021 dinilai menjadi momentum untuk bangkit. Meski demikian, pemegang gelar Master Development Economics dari International University of Japan itu mengingatkan, agar tahun 2022 pemerintah tak melonggarkan sabuk anggaran dan program penanganan pandemi.

"Kalau kita sekadar pulih di 2022, PR ini kita ada ketinggalan. Sehingga harus ada upaya ekstra. Termasuk juga dalam hal ini saya berharap pemerintah tidak mengurangi anggaran, tidak mengurangi program, tapi ini justru harusnya ditingkatkan," ujar Piter.

ADVERTISEMENT

"Karena di tengah kondisi yang sekarang ini justru pemerintah "harus sedikit berkorban". Ada relaksasi, ada stimulus-stimulus, pelonggara pajak dan sebagainya, kemudian berbelanja lebih besar, karena harus membantu masyarakat terdampak, kemudian juga harus membantu dunia usaha agar bisa bangkit kembali, itu banyak mengeluarkan pengeluaran", tambahnya.


Menangkal Disparias Penanganan Covid-19 Pusat-Desa

Meluasnya penyebaran virus Covid-19 hingga ke daerah-daerah pelosok menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan pandemi di Indonesia. Beberapa rintangan yang acapkali sorotan diantaranya aspek geografis, keerbatasan fasilias kesehatan, hingga disparitas ekonomi pusat dan daerah.

Sejak awal masa pandemi, sejumlah program adaptasi digulirkan. Program-program itu menghadirkan kolaborasi antar lini. Pemerintah bahkan memunculkan sejumlah stimulasi agar seiap wilayah mampu secara mandiri menghadapi krisis kesehatan dan dampak ekonominya.

Kini tercatat 74.961 desa di Indonesia mencanangkan program baru imbas kemunculan Covid-19. Program itu dirangsang dari dana desa yang digulirkan pemerintah pusat.

"Misalnya sejak tahun 2020, ketika mulai ada pandemi Covid-19, bicara tentang pemanfaatan dana desa. Kita fokus betul misalnya, dana desa untuk penanggulangan Covid-19. Dimulai dengan pembentukan relawan desa lawan Covid-19. Cara berpikirnya kami sederhana, kalau desa-desa bisa melakukan proteksi diri terhadap serangan Covid-19 dari luar, maka keberhasilan agregatifnya akan dirasakan oleh daerah," ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar, saat menjadi pembicara di sesi kedua detikcom Year In Review 2021.

Beberapa program tersebut mencakup sosialisasi, intervensi, hingga penjagaan di wilayah perbatasan desa melalui posko-posko. Posko tersebut dimaksudkan untuk menjaga agar testing lebih cepat kepada pemudik yang akan masuk desa.

"Salah satu kebijakan kita untuk dana desa agar digunakan untuk, yang pertama sosialisasi Covid-19; kedua untuk intervensi misalnya penyemprotan disinfektan, pembelian alat-alat untuk pemeriksaan kesehatan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah posko gerbang desa," jelas Abdul Halim.

Program terkait penanganan Covid-19 di pedesaan pada 2020 dinilai berhasil, sehingga kembali diberlakukan pada 2021. Meski demikian, pria yang akrab disapa Gus Menteri itu mengungkap penurunan agresivias program saat saat tekanan pandemi menurun.

"Alhamdulillah kita cukup berhasil pada waktu itu dan kita lanjutkan pada 2021 ini. Meskipun kemudian mengalami sedikit penurunan, misalnya ruang isolasi yang disiapkan desa berkurang," tambahnya.

(ids/fuf)

Hide Ads