Buruh Duduki Ruang Gubernur Banten, Said Iqbal: Bukan Kesalahan Berat

Buruh Duduki Ruang Gubernur Banten, Said Iqbal: Bukan Kesalahan Berat

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 28 Des 2021 13:38 WIB
Gubernur Banten lapor Jokowi gegara ruang kerjanya diduduki buruh
Ruang Kerja Gubernur Banten Diduduki Buruh/Foto: Tangkapan Layar
Jakarta -

Aksi demonstrasi yang dilakukan para buruh di depan Kantor Gubernur Banten pada 22 Desember kemarin berbuntut panjang. Penerobosan kantor Gubernur Banten Wahidin Halim dengan menduduki kursinya membuat beberapa buruh berurusan dengan hukum.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal buka suara terkait hal itu. Menurutnya yang dilakukan para buruh itu bukanlah hal kriminal, tapi ada sebab yang mendorong buruh melakukan hal itu yakni Wahidin tak pernah mau menemui perwakilan buruh.

"Kejadian pelaporan Gubernur Banten terhadap kaum buruh di Banten adalah bukan sekadar proses kriminal, tapi lebih pada proses sebab akibat. Berkali-kali buruh Banten mendemo mengajak dialog Gubernur Banten tanpa demo, tidak pernah ditemui," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said menjelaskan, pada saat kejadian, Polda Banten sudah memfasilitasi 50 orang perwakilan buruh untuk melakukan pertemuan dengan Kadisnaker setempat. Karena merasa tidak cukup, mereka berniat menemui Sekda.

"Buruh mencari pertama sekretaris daerah, nggak ketemu. Kemudian buruh spontan menuju ruangan Gubernur Banten, tidak juga bertemu. Di situlah kesalahan teman-teman buruh duduk di kursi, itu spontan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Said menegaskan bahwa yang dilakukan buruh dengan menerobos masuk ruangan Gubernur Banten adalah aksi spontanitas. Dia mengakui itu adalah kesalahan, namun menurutnya itu bukan kesalahan besar.

"Kami akui itu sebuah kesalahan, tapi bukan kesalahan berat, sebuah kesalahan spontan. Sebuah kesalahan sebab akibat," ucapnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video: Momen Massa Buruh Duduki Kantor Gubernur Banten

[Gambas:Video 20detik]



Dijamin Tak Terulang

Terkait hal itu, Said menjamin bahwa hal itu tidak akan terulang kembali. Sebagai pemimpin buruh dia menjamin penerobosan kantor gubernur tidak akan dilakukan lagi oleh para buruh.

"Saya tegaskan sebagai pemimpin buruh kami tidak akan mengulangi lagi penerobosan-penerobosan yang diakibatkan sebab akibat itu. Gubernur yang lari dari rakyatnya, tapi mempidanakan rakyatnya. Ketika spontanitas rakyatnya melakukan kesalahan ringan. Tapi itu salah, ringan," tutupnya.

Buruh Banten sendiri dikatakan Said akan kembali melakukan aksi demo besar-besaran pada 5 Januari 2022. Aksi itu akan dilakukan setiap hari sampai tuntutan merevisi kenaikan UMK se-Banten dipenuhi.

Dia juga menegaskan, bahwa para buruh sudah diinstruksikan bahwa aksi akan digelar secara konstitusional, terukur, terarah dan tidak boleh mengganggu ketertiban.


Hide Ads