.webp)
Menjelang tahun baru, biasanya muncul keinginan untuk memperbaiki diri. Salah satunya adalah soal mengatur keuangan yang lebih bijak, dan mengurangi kebiasaan boros.
Menurut Financial Planner & Educator, Aliyah Natasya, niat yang kuat perlu ditanamkan untuk menjadi bijak dalam mengatur keuangan. Salah satu yang ia tekankan adalah menabung dahulu, baru belanja kemudian.
"Kalau kamu punya nih porsi 10% buat belanja. Tapi sebelum kamu berbelanja, sisihkan dulu deh 10-20% budget untuk kamu tabung. Sisanya, baru kamu gunakan untuk kehidupan kamu sehari-hari, bayar cicilan, belanja, dan apapun itu. Kenapa? Insting manusia itu terbiasa akan bertahan dengan apa yang mereka punya," jelas Aliyah di acara e-Life detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aliyah juga menekankan pentingnya melihat tujuan yang lebih besar ketika hendak membelanjakan uang. Lihatlah jauh ke depan daripada kesenangan sesaat.
"Misalnya gajinya Rp 10 juta, terus 10% nya Rp 1 juta langsung masuk nih ke tabungan. Rp 9 jutanya, kita fokus, 'Uang saya Rp 9 juta aja nih untuk 1 bulan ke depan.' Dan Rp 1 jutanya, kalau kamu tabung aja, tanpa diinvestasikan, dalam 12 bulan kamu udah punya ekstra Rp 12 juta lho. Nah, itu makanya kita juga harus punya yang namanya bigger purpose. Ada bigger goals yang kita pengin capai," lanjutnya.
Kedisiplinan dalam mengatur finansial juga penting, karena pada akhirnya tidak ada yang bisa menolong diri sendiri ketika boros berkelanjutan.
"Jangan pernah menyia-nyiakan uang. Bikin uang itu bermanfaat," pungkas Aliyah.
