Buwas juga memastikan tahun 2022 pihaknya bisa menambah utang kembali. Hal ini dilakukan jika nantinya ada penugasan kembali dari pemerintah untuk ketersediaan CBP tahun depan.
"Ya utang lagi (2022), nambah utang. Namun harus pasti. Misalnya, ada penugasan pemerintah ke Bulog menyerap 1,2 juta. Nah, penyerapan utang lagi 2 juta itu untuk apa? Kepastiannya untuk apa penyerapannya CBP 1,2 juta itu. Misalnya 1,2 juta program pemerintah pasti dari Menteri Sosial untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Bulog berarti ada kepastian dong, atau bantuan Kementerian paket-paket bantuan berasnya dari Bulog," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jika pengadaan CBP itu pasti, maka tidak akan ada masalah. Karena kalau berasnya sudah ada dan tidak ada kepastian untuk apa akan membebani utang dari Bulog. Tidak hanya itu, kualitas beras yang sudah ada juga akan menurun. Sebagai informasi dalam pengadaan beras Bulog menggunakan pinjaman bank.
"Efeknya Bulog kan membelanjakan CBP dananya dari utang. Dengan begitu menambahnya masalah bunga (utang Bulog). Semakin utang tidak dibayar Bulog karena kita utang ke bank semakin besar bunga yang ditanggung," jelasnya.
(fdl/fdl)