Bikin Minyak Goreng Mahal, Ini Ramalan Harga Sawit Tahun Depan

Bikin Minyak Goreng Mahal, Ini Ramalan Harga Sawit Tahun Depan

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 28 Des 2021 15:22 WIB
Pekerja melakukan bongkar muat kelapa sawit yang akan diolah menjadi minyak kelapa sawit Crude palem Oil (CPO) dan kernel di pabrik kelapa sawit Kertajaya, Malingping, Banten, Selasa (19/6). Dalam sehari pabrik tersebut mampu menghasilkan sekitar 160 ton minyak mentah kelapa sawit. File/detikFoto.
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memproyeksikan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) bakal turun di tahun depan. Harga CPO CIF Rotterdam tahun ini berada direntang US$ 1.035-US$ 1.382/metrik ton.

Harga CPO tahun 2022 diproyeksikan harga atas direntang US$ 871-US$ 1.094/metrik ton, harga moderat US$ 821-US$ 1.032/metrik ton, dan harga bawah US$ 747-US$ 969/metrik ton.

"Di tahun 2022 sebagaimana saya sampaikan proyeksinya tadi mungkin nanti akan terjadi suatu koreksi khususnya terhadap harga sawit. Harga dari sawit itu tadi menurut kami analisis kami akan terkoreksi menjadi turun mungkin ada di sekitaran harga US$ 800 sampai dengan US$ 900," kata Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam konferensi pers, Selasa (28/12/2021).

Produksi CPO tahun ini sendiri sebesar 49,71 juta ton dan tahun 2022 diproyeksikan meningkat menjadi sebesar 51,01 juta ton.

"Tadi saya katakan bahwa produksi sudah akan mulai membaik yaitu kalau di tahun 2021 perkiraan produksi mencapai 49,71 juta ton dan bahkan ini juga ada koreksi dari beberapa pihak khususnya GAPKI, kemarin sudah menyampaikan bahwa kemungkinan produksi tahun 2021 ini hanya akan mencapai kurang lebih 47 juta ton dibandingkan dengan proyeksinya 49 juta ton," jelasnya.

Pihaknya memproyeksikan bahwa tidak akan terjadi peningkatan permintaan yang signifikan di 2022, melainkan relatif stagnan. Permintaan CPO pada 2021 untuk ekspor sebesar 27,08 juta ton dan untuk konsumsi domestik sebesar 11,10 juta ton. Proyeksi pada 2022 untuk ekspor sebesar 27,9 juta metrik ton dan konsumsi domestik 11,4 juta metrik ton.

Sedangkan untuk penggunaan CPO di biodiesel pada tahun ini sebesar 9,4 juta kiloliter (8,18 juta metrik ton) dan di tahun depan sebesar 10,15 juta kl (8,83 juta metrik ton).

"Jadi tidak terjadi suatu kenaikan yang signifikan," tambah Eddy.

Lihat juga Video: Minyak Goreng Curah Dilarang Beredar Mulai 2022, Emak-emak Menjerit!

[Gambas:Video 20detik]



(toy/eds)


Hide Ads