Harga Makin Naik
Sampai ke konsumen harganya pun menjadi Rp 31-32 ribu per kg. Sebab ada tambahan biaya sebesar Rp 6.800 per kg di pengepul, pedagang besar sampai ke pedagang kecil.
"Sekarang kalau misalnya landed cost di tingkat peternak harganya Rp 24.500 ditambahkan Rp 6.800 per kilo margin pedagang dan peternak itu yang menyebabkan hitungannya sekarang Rp 31-32 ribu di tingkat masyarakat. Jadi masalahnya di situ," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan harga telur di Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), dalam hal ini Natal dan Tahun Baru (Nataru) menurutnya suatu siklus yang biasa terjadi. Sama halnya seperti di kala Idul Fitri atau Lebaran.
"Kalau kita melihat 1 tahun kan kita ada HBKN Idul Fitri atau pada akhir tahun atau Natalan. Itu memang dianggap wajar oleh pemerintah apabila kenaikannya itu masih di level 10% sampai 15%, 10% sampai 15% itu dari harga landed cost peternak," tambahnya.
(toy/ara)