200 Pos TNI di Wilayah Terluar Bakal Tersambung Internet Tahun Depan

200 Pos TNI di Wilayah Terluar Bakal Tersambung Internet Tahun Depan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 30 Des 2021 15:40 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Foto: Dok. Kemenkominfo
Jakarta -

Sebanyak 200 pos TNI di wilayah terluar Indonesia akan tersambung internet. Rencana ini dilakukan pada tahun depan.

"Konkretnya Kominfo akan memberikan dukungan terhadap 200 titik pos layanan TNI di wilayah terluar melalui akses internet yang langsung dihubungkan ke satelit, dan ini akan dilaksanakan di tahun 2022," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate usai bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Selasa (28/12) dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Johnny menyatakan infrastruktur yang paling feasible dan paling cepat untuk mendukung pelayanan TNI di 200 titik berupa VSAT yang dihubungkan langsung dengan satelit. Menurutnya, saat ini Kementerian Kominfo mempunyai kapasitas yang cukup untuk mendukung layanan TNI di wilayah terluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang berkaitan dengan secure communication itu betul-betul domain militer. Namun, (dukungan Kominfo) berkaitan dengan komunikasi nonmiliter untuk memberikan layanan pertahanan negara di wilayah 3T," jelasnya.

Johnny menjelaskan pertemuan dengan Panglima TNI merupakan upaya memperkuat memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk efektifitas penyelenggaraan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

ADVERTISEMENT

"Tadi Pak Panglima menyampaikan apa saja kebutuhan telekomunikasi untuk TNI dan Kominfo juga saya menyampaikan dan menjelaskan kegiatan yang sedang kami tangani, didalamnya termasuk memberikan dukungan telekomunikasi bagi wilayah terluar," paparnya.

Menurut Johnny, di wilayah terluar di Indonesia terdapat aktivitas pertahanan dan keamanan negara, sehingga TNI selalu hadir bersama masyarakat terluar.

"Oleh karena itu, Kementerian Kominfo akan memastikan tersedianya infrastruktur TIK yang lebih memadai di titik-titik terluar penyelenggaraan dan keamanan negara," tegasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga Video: Survei Google Ungkap Sembrononya Pengguna Internet Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencontohkan kondisi Pulau Dana Rote di Nusa Tenggara Timur. Menurutnya, akses komunikasi yang sulit membuat koordinasi menjadi terhambat.

"Pulau Dana Rote ini, Pak Menteri sangat paham wilayah itu, (prajurit) untuk laporan harus nyebrang ke Pulau Rote, baru bisa laporan apa perkembangannya, Kan tidak bisa kita membiarkan pos-pos itu misalnya tanpa komunikasi sama sekali. Kalau ada apa-apa bagaimana?" ungkapnya.

Menurut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, ada pula tantangan di daerah perbatasan lain seperti titik pos TNI di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, serta wilayah yang dekat dengan Sulawesi Tenggara.

"Di Taliabu, di Kepulauan Sula itu sangat sulit. Jadi kami selama ini mendapatkan anggaran dari pemerintah dalam hal telekomunikasi ICT itu melalui Telkom, tetapi anggaran itu kan sangat terbatas sehingga kami diskusikan dengan Telkom sebagai mitra yang memang selama ini mendukung ICT TNI dan Kementerian Pertahanan, ternyata jalan buntu untuk 2022 karena memang jumlah anggarannya," paparnya.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia Edi Witjara mengungkapkan Telkom senantiasa mendukung TNI dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi untuk pos-pos TNI di Indonesia.

"Sektor pertahanan negara merupakan sektor yang krusial, dan Telkom berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kemitraan yang telah terjalin, termasuk dalam hal ini dukungan infrastruktur telekomunikasi untuk TNI," jelasnya.

(kil/ara)

Hide Ads