Top! Desa-desa Ini Jadi Penyumbang Devisa Buat RI

Top! Desa-desa Ini Jadi Penyumbang Devisa Buat RI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 30 Des 2021 21:15 WIB
Melanjutkan tren positif sejak Selasa kemarin, nilai tukar rupiah menguat melawan dolar AS.
Foto: Grandyos Zafna

Agus menjelaskan program ini dimulai sejak tahun 2019 berbasis pemberdayaan masyarakat ini akan mendorong kemandirian petani melalui rangkaian pelatihan, pendampingan serta pemanfaatan jasa konsultasi, sehingga mampu merambah pasar ekspor dengan produk berkualitas yang berdaya saing tinggi.

Tahun 2019 Indonesia Eximbank memulai dengan Kluster Desa Devisa Kakao di Bali. Jembrana menjadi Desa Devisa pertama dengan komoditas unggulan berupa biji kakao yang difermentasi dan di masa pandemi pun masih melakukan ekspor secara mandiri ke Jepang dan Belgia.

Selanjutnya Desa Devisa Kerajinan di Bantul, Yogyakarta dengan produk kerajinannya yang unik dan ramah lingkungan sehingga mampu melakukan ekspor ke negara-negara Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga Desember 2021 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank telah meluncurkan program Desa Devisa di Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali, yaitu Desa Devisa Kopi Subang, Desa Devisa Agrowisata Ijen Banyuwangi, Desa Devisa Tenun Gresik, Desa Devisa Garam Kusamba Klungkung dan Desa Devisa Rumput Laut Sidoarjo.

Total penerima manfaat dari program sampai saat ini telah mencapai 2.953 orang petani/penenun/perajin dan ke depannya akan terus bertambah. Kesuksesan program Desa Devisa tersebut telah mampu meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial dan lingkungan bagi lebih dari 10.000 anggota masyarakat setempat yang terkait dengan pengembangan komoditas dan program Desa Devisa.

ADVERTISEMENT

Apresiasi juga diberikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia atas program Desa Devisa LPEI. "Adanya dukungan, bimbingan dan pembinaan dari LPEI, usaha rumput laut di Desa Kupang, Kabupaten Sidoarjo ini mudah-mudahan bisa semakin berkembang," ujar Indah.


(kil/ara)

Hide Ads